Penyakit otot ini memiliki empat tipe penyakit, yakni SMA Tipe 1 ini diberi nama Werdning-Hoffman disease. Dr. Dian menuturkan bahwa Tipe 1 ini adalah tipe SMA yang paling berat.
SMA Tipe 1 ini muncul pada usia di bawah 6 bulan. Bayi-bayi yang menderita tipe 1 ini umumnya tidak akan pernah bisa duduk karena jumlah protein SMN-nya tidak bisa mendukung otot untuk bisa duduk.
Lalu, Tipe 2 adalah tipe yang lebih ringan dibanding Tipe 1. Tipe 2 ini adalah yang paling banyak ditemukan di Indonesia. SMA Tipe 2 pada umumnya muncul pada usia 6-18 bulan. Anak-anak yang mengalami SMA Tipe 2 bisa duduk walau tidak sempurna, tetapi tidak akan pernah bisa berdiri kecuali jika diterapi.
Kemudian ada SMA Tipe 3 yang muncul pada anak di atas usia 18 bulan. Lebih ringan Tipe 2, anak-anak penderita SMA Tipe 3 ini pada umumnya masih bisa beraktifitas seperti biasa mulai dari duduk, berdiri, serta berjalan. Namun, penderita SMA Tipe 3 ini akan merasa lemah dan terkadang masih membutuhkan alat bantu gerak.
Terakhir ada SMA Tipe 4 adalah tipe yang paling ringan. SMA Tipe 4 ini biasanya tidak muncul di usia anak-anak. Biasanya SMA Tipe 4 tidak muncul sampai pertengahan usia 30-an. Gejala kelemahan otot berkembang perlahan, sehingga kebanyakan penderita SMA tipe 4 bisa bergerak dan menjalani kehidupan seperti biasa hanya merasa lebih lemah.