Walaupun mandi itu boleh, ada beberapa hal penting yang perlu Mama ikuti supaya biduran tidak makin parah. Semua rekomendasi berikut sejalan dengan panduan medis berikut ini:
1. Pilih air sejuk atau hangat
Jangan gunakan air panas, ya Ma. Air panas adalah salah satu pemicu biduran semakin gatal. Suhunya membuat pembuluh darah melebar, sehingga bentol lebih terlihat dan rasa panas makin tinggi.
2. Jangan menggosok kulit terlalu kencang
Saat kulit sedang meradang, gosokan keras bisa memperburuk kondisi. Gunakan tangan saja tanpa spons kasar, tanpa scrub, dan tanpa gerakan menggesek terlalu kuat.
3. Gunakan sabun yang lembut dan aman
Pastikan sabun Mama bebas parfum, bebas alkohol, dan aman untuk kulit sensitif. Kulit yang sedang mengalami biduran lebih mudah teriritasi. Sabun yang terlalu wangi atau berbahan keras bisa memicu reaksi alergi baru.
4. Setelah mandi, tepuk perlahan hingga kering
Jangan menggosok tubuh dengan handuk. Gerakan menggosok bisa membuat bentol makin iritasi. Cukup tepuk ringan sampai air terserap.
5. Oleskan pelembap lembut setelah kulit setengah kering
Menurut AAD, pelembap membantu mempertahankan kelembapan kulit dan menenangkan iritasi. Pilih pelembap yang tidak mengandung parfum dan aman untuk kulit sensitif. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih cepat pulih dari reaksi alergi.
Dari pembahasan apakah biduran boleh bandi? Jawabannya adalah biduran boleh mandi, bahkan justru dianjurkan.
Menurut American Academy of Dermatology, mandi dengan air sejuk atau hangat kuku dapat membantu menenangkan kulit, mengurangi gatal, dan membersihkan pemicu alergi dari kulit Mama.
Yang penting adalah caranya hindari air panas, gunakan sabun lembut, jangan menggosok kulit, dan keringkan dengan lembut.
Dengan langkah yang tepat, mandi bisa menjadi salah satu cara paling aman dan efektif untuk membuat kulit Mama lebih nyaman saat sedang biduran.