Kondisi Tubuh saat Terpapar Gelombang Panas, Jangan Diabaikan!

Ini yang terjadi pada tubuh ketika terpapar gelombang panas!

21 Mei 2024

Kondisi Tubuh saat Terpapar Gelombang Panas, Jangan Diabaikan
Freepik/lifeforstock

Gelombang panas merupakan fenomena yang terjadi jika suhu tinggi yang di luar rata-rata berlangsung selama dua hari atau lebih. 

Di Inggris, gelombang panas didefinisikan sebagai suhu tinggi yang bertahan tiga hari atau lebih. Meskipun demikian, prinsip dasarnya tetap sama, suhu lebih panas dari biasanya selama beberapa hari. Fenomena gelombang panas bukanlah hal baru dan telah menyebabkan berbagai kejadian tragis, seperti yang terjadi di New York pada 1896, yang menewaskan sekitar 1.300 orang.

Gelombang panas sangat berdampak buruk pada tubuh kita, terutama ketika suhu di luar mencapai angka yang ekstrim selama beberapa hari berturut-turut. BerikutPopmama.comhadirkan kondisi tubuh ketika terpapar gelombang panas agar kamu dapat memahami gejalanya

1. Gangguan fungsi otak

1. Gangguan fungsi otak
Freepik/jcomp

Suhu tinggi dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan berpikir. Otak kesulitan untuk melakukan penalaran dan pemecahan masalah, terutama karena dehidrasi yang sering terjadi selama gelombang panas.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Dr. Laurence Wainwright, Dosen Departemen di Smith School of Enterprise and the Environment, Universitas Oxford. Ia mengatakan bahwa seiring dengan meningkatnya suhu, otak manusia jadi semakin sulit untuk berpikir.

2. Sulit untuk tidur

2. Sulit tidur
freepik/freepik

Gelombang panas mengganggu tidur nyenyak. Suhu yang tinggi membuat tubuh sulit mengatur suhu internalnya. Hal ini mengakibatkan terhambatnya pelepasan melatonin yang merupakan hormon yang membantu kita tidur.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh US Army Research Institute of Environmental Medicine yang diterbitkan pada 2002 terungkap bahwa orang yang tinggal di daerah beriklim panas sebenarnya sudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Walau orang yang tinggal di daerah beriklim panas mungkin sudah beradaptasi, tetapi gelombang panas ekstrem tetap mempengaruhi kualitas tidur mereka.

Editors' Pick

3. Meningkatkan kecemasan dan depresi

3. Meningkatkan kecemasan depresi
Freepik/8photo

Suhu panas yang ekstrim dapat mengganggu senyawa neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang mengatur emosi kita. 

Gabungan antara dehidrasi, gangguan tidur, dan peningkatan emosi negatif dapat memperburuk kesehatan mental.

 

4. Bisa jadi tidak nafsu makan

4. Bisa jadi tidak nafsu makan
Freepik

Metabolisme tubuh menghasilkan panas termasuk selama pencernaan. Saat gelombang panas, tubuh berusaha mengurangi panas tambahan ini dengan menekan nafsu makan. 

Karena nafsu makan yang berkurang, tubuh akan bergantung pada lemak. Minuman dingin mungkin tampak menyegarkan, tetapi sebenarnya dapat meningkatkan suhu inti tubuh, memperburuk kondisi.

 

5. Sebabkan halusinasi

5. Sebabkan halusinasi
Freepik

Kondisi tubuh ketika terpapar gelombang panas selanjutnya adalah halusinasi. Suhu ekstrim dapat menyebabkan neuron otak menjadi terlalu aktif, memicu halusinasi. Dehidrasi yang parah selama gelombang panas juga bisa memperparah kondisi ini.


Hal ini diungkap lewat penelitian National Library of Medicine berjudul Mild Dehydration Impairs Cognitive Performance and Mood of Men oleh Matthew S Ganio yang menemukan bahwa jika tubuh terkena panas ekstrem, neuron di otak akan menjadi terlalu aktif. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mengigau, bicara tidak jelas, dan mulai berhalusinasi.

6. Jadi masalah kulit

6. Jadi masalah kulit
Freepik/KamranAydinov

Kulit adalah organ yang bertanggung jawab untuk mengatur suhu tubuh. Gelombang panas dapat memperparah kondisi kulit seperti biang keringat, jerawat, dan rosacea, yang membuat kulit menjadi tidak nyaman.

Menurut penelitian University of California San Francisco berjudul Global Warming, Heat-related Illnesses, and the Dermatologist oleh Mary L. Williams M.D., kulit adalah organ yang paling bertanggung jawab untuk mengatur suhu tubuh manusia. 

Hal ini menjadikan kulit sangat penting selama peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas. Selain itu, kulit menjadi yang pertama yang akan menunjukkan tanda jika ada sesuatu yang tidak beres.

7. Mudah marah

7. Mudah marah
Freepik/8photo

Paparan suhu panas yang ekstrim dalam waktu lama dapat mengganggu produksi serotonin di otak, menyebabkan stres dan emosi negatif. Hal ini dapat meningkatkan risiko tindakan kekerasan dan perilaku agresif.

Sebuah teori mengatakan bahwa paparan suhu panas yang ekstrim dalam waktu lama akan mengganggu produksi serotonin di otak manusia, yaitu hormon perasaan senang. Hal ini membuat orang menjadi lebih stres dan kurang bahagia, sehingga berdampak pada perilaku seseorang untuk melakukan tindakan kekerasan. Itu sebabnya, ketika gelombang panas terjadi, seorang suami lebih cenderung membentak istrinya atau sebaliknya. 

Demikian penjelasan mengenai kondisi tubuh ketika terpapar gelombang panas. Dalam hal ini kamu dapat selalu berlindung dari cuaca panas dengan membawa payung maupun menggunakan proteksi lainnya.

Baca Juga:

The Latest