Penis Lelaki Patah saat Tidur, Ini Penyebabnya!
Ini penyebab penis patah!
30 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang pria asal Tunisia yang berusia 27 tahun dilaporkan mengalami suatu kejadian yang jarang terjadi yaitu patah penis.
Dilansir dari Mirror UK pada Kamis (30/5/2024) kejadian ini terjadi ketika pria tersebut sedang tidur. Laki-laki yang dimaksud dilaporkan berguling dan menindih penisnya yang sedang ereksi ketika tidur. Hal inilah yang menyebabkan ia mengalami patah penis.
Selengkapnya di Popmama.com!
Editors' Pick
Menunggu 36 Jam untuk Pertolongan
Pria tersebut tidak langsung mendapat pertolongan medis setelah apa yang dialaminya. Ia baru mendapat pertolongan medis 36 jam setelah kejadian.
Dalam hal ini dokter di Rumah Sakit Ibn El Jazzar, Kairouan, Tunisia menerangkan bahwa patah penis yang dialami pria ini dapat diketahui melalui kelainan bentuk pada penis setelah patah. Dokter menjelaskan bahwa jika penis patah, maka penis dapat terlihat seperti terong yang berwarna ungu.
Akibatnya, pria tersebut harus menjalani prosedur operasi atas patah penis yang ia alami.
Banyak Terjadi di Kawasan Mediterania
Sebuah laporan oleh British Journal of Surgery Society menunjukan bahwa ada 1.331 kasus patah penis yang tersebar dalam 183 publikasi. Sebagian kasus tersebut menimpa pria yang berasal dari kawasan Mediterania.
Dalam hal ini pria yang terkena kasus patah penis biasanya berusia 30 sampai 40 tahun. Beberapa gejalanya adapt dimulai dari nyeri penis akut, pembengkakan, deviasi, masalah saluran kemih hingga tidak bisa ereksi.
Untuk mendiagnosis patah penis, tindakan medis harus menggambarkan luas dan lokasi utama dari cedera. Hal ini dapat dicapai melalui metode kavernosografi, uretrografi retrograde, magnetic resonance imaging (MRI) dan USG warna Doppler. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
