Bahaya! Perempuan Asal Brazil Meninggal setelah Memencet Jerawatnya

Seorang perempuan muda, asal Brazil bernama Demily Beatriz dikabarkan meninggal dunia setelah memencet jerawatnya.

Kejadian tersebut terjadi ketika Beatriz menemukan jerawat besar yang tumbuh di area wajah. Ia pun memutuskan untuk memecahkan jerawat tersebut. Namun, setelah beberapa jam Beatriz memecahkan jerawatnya mukanya menjadi bengkak.

Ia pun berpikir bahwa keesokan harinya akan sembuh, tapi ternyata bukannya sembuh ia malah kesulitan membuka mata dan mulutnya.

Akhirnya, ia berteriak meminta pertolongan kepada orang tuanya, dan dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, kurang dari 24 jam, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal. 

Penyebab utama dari meninggalnya perempuan berusia 18 tahun ini adalah karena ia memencet jerawat di bagian wajah yang fatal, yang dikenal sebagai triangle of death.

Ketika ia memecahkan jerawatnya, terdapat bakteri Staphylococcus aureus, yang sebenarnya biasa ditemukan di kulit manusia. 

Nah, tetapi karena ia memecahkan jerawatnya di area triangle of death, bakteri tersebut masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan infeksi yang menjalar sangat cepat. Sehingga, nyawa Beatriz tidak bisa diselamatkan lagi.

Triangle of death merupakan bagian wajah yang fatal. Ini adalah bagian wajah dari pangkal hidung hingga sudut mulut. Itu adalah salah satu tempat di mana kamu tidak boleh memencet jerawat, karena dapat menyebabkan infeksi di otak.

Pikirkan segmen kecil pada wajahmu ini sebagai garis langsung ke otak. Itu tempat dimana sinus kavernosa berada, sebuah jaringan pembuluh darah besar yang terletak di belakang rongga mata. Melalui sinus kavernosa, darah akan mengalir dari otakmu.

Infeksi dalam triangle of death, seperti dari jerawat yang tertusuk, atau tindikan hidung yang salah, sebenarnya memiliki peluang kecil untuk menyebar dari wajah ke otak.

Namun, menurut Dr. Vij, seorang dermatologis, "Ada kemungkinan infeksi wajah menjadi infeksi yang berdampak pada bagian tubuh kamu yang lain".

Kamu mungkin tidak akan meninggal karena memencet jerawat di hidung. Tapi secara teknis, itu mungkin.

Namun, relativitasnya tidak besar kata Dr. Vij. Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, infeksi pada wajah dapat menyebabkan trombosis sinus kavernosus septik, bekuan darah di sinus kavernosus. Ini kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius dan berpotensi mengancam jiwa, termasuk:

• Abses otak (nanah yang menyebabkan pembengkakan otak)
• Infeksi otak
• Kerusakan saraf wajah, termasuk kelumpuhan otot mata
• Meningitis
• Radang paru-paru
• Emboli septik (gumpalan darah yang terinfeksi yang mengalir melalui aliran darah Anda)
• Stroke

Ingat! Jangan pernah memencet jerawatmu, ya. "Sejujurnya, kamu harus selalu menghindari memencet jerawat. Melakukannya dapat menyebabkan peradangan, hiperpigmentasi dan bekas luka pasca inflamasi, dan tentu saja, infeksi."

Kamu terutama harus menghindari memencet jerawat di triangle of death, karena mengurangi kemungkinan infeksi yang menyebar lebih jauh.

Pasti sulit untuk menahan keinginan untuk memencet jerawat, tetapi cara terbaik adalah dengan membiarkan jerawat menghilang sendirinya.

Tetapi, kalau kamu merasa risih atau ada acara besar yang akan datang, cobalah beberapa cara untuk menghilangkan jerawat dengan aman di triangle of death.

Kamu bisa mengompres jerawat dengan air hangat. Tempelkan pada area tersebut selama 10 hingga 15 menit. Ini akan membantu menarik nanah ke permukaan dan dapat mempercepat proses penyembuhan.

Kamu juga bisa menggunakan pimple patch, jika jerawat sudah terbuka. Mengunjungi dokter kulit, juga bisa menjadi opsi.

Dokter mungkin dapat membantu kamu dengan opsi penyelesaian yang aman dan lebih cepat, termasuk suntikan kortison dan antibiotik, jika dibutuhkan.

Menjaga agar jerawat tidak muncul di iklim tropis memerlukan kombinasi perawatan kulit yang tepat dan gaya hidup yang teratur.

Kelembapan dan panas yang tinggi di iklim tropis dapat memperparah jerawat. Terdapat beberapa tips yang bisa kamu ikuti, agar mengurangi pertumbuhan jerawat, seperti:

• Gunakan pembersihan yang lembut: Bersihkan wajah dua kali sehari menggunakan pembersih ringan nonkomedogenik. Hindari pembersihan berlebihan, karena ini dapat menghilangkan minyak alami kulitmu dan memperburuk jerawat.
   

• Eksfoliasi: Gunakan produk eksfoliasi lembut yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat sekali atau dua kali seminggu untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat. Berhati-hatilah untuk tidak melakukan mengeksfoliasi berlebihan, karena dapat menghasilkan iritasi kulit.
   

• Melembapkan wajah: Menggunakan pelembab yang ringan dan bebas minyak sangat penting untuk menjaga hidrasi dan keseimbangan kulit, meskipun berada di iklim yang lembap.
   

• Sunscreen: Oleskan sunscreen dengan spektrum luas dengan setidaknya SPF 30 setiap hari, bahkan pada hari berawan. Cari formulasi non komedogenik dan bebas minyak untuk menghindari penyumbatan pori-pori.
   

• Menghidrasi tubuh dan perhatikan dietmu: Minum banyak air untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi dari dalam ke luar. Pastikan juga kamu menjaga apa yang masuk melalui mulutmu. Makanlah makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Batasi produk susu dan makanan manis, karena dapat menyebabkan jerawat bagi sebagian orang.
   

• Hindari menyentuh wajah: Hindari untuk menyentuh wajahmu, karena ini dapat memindahkan bakteri dan mengiritasi kulit.
   

• Hindari riasan tebal: Jika kamu memakai riasan, pilihlah produk non komedogenik, bebas minyak, dan berbahan dasar mineral. Ingat untuk selalu menghapus riasan sebelum tidur.
   

• Menjaga kebersihan: Bersihkan barang-barang yang bersentuhan dengan wajahmu secara teratur, seperti sarung bantal, layar ponsel, dan kacamata.

Nah, itulah fakta mengenai perempuan asal Brazil yang meninggal setelah memencet jerawatnya. Ingat untuk jangan asal pencet jerawat dan selalu jaga kebersihan wajah dan lingkunganmu untuk mengurangi pertumbuhan jerawat, ya.