Kebanyakan orang sehat yang terinfeksi virus toksoplasma tidak memiliki gejala dan tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Namun, beberapa orang lainnya memiliki tanda-tanda sakit seperti:
- Nyeri tubuh
- Kelenjar getah bening yang bengkak
- Sakit kepala
- Demam
- Kelelahan
Sementara itu, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti mengidap HIV/AIDS, kemoterapi dan baru menjalani transplantasi organ ada beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan:
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Koordinasi yang buruk
- Kejang
- Masalah paru-paru yang mungkin menyerupai tuberkulosis atau Pneumonia jiroveci Pneumocystis, infeksi oportunistik umum yang terjadi pada orang yang memiliki HIV/AIDS
- Penglihatan kabur yang disebabkan oleh peradangan parah retina (toksoplasmosis okular)
Infeksi toksoplasmosis juga bisa terjadi pada bayi yang ditularkan oleh ibu hamil yang sudah terinfeksi virus ini. Jika di trimester pertama Mama terkena virus toksoplasma, kemungkinan mengalami keguguran sangat besar. Untuk bayi yang lahir dari Mama yang mengidap toksoplasmosis, bisa menyebabkan masalah serius seperti:
- Kejang
- Hati dan limpa yang membesar/ bengkak
- Menguningnya kulit dan putih mata (penyakit kuning)
- Infeksi mata yang parah
Perlu diketahui, hanya sedikit kasus bayi baru lahir yang memiliki toksoplasmosis menunjukkan tanda-tanda penyakit saat lahir. Seringkali bayi yang terinfeksi tidak memiliki gejala tapi menyebabkan gangguan pendengaran hingga cacat mental.