istockphoto/Kittisak Kaewchalun
Etanol (C₂H₅OH) adalah senyawa alkohol yang secara alami dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik, seperti tebu, singkong, atau jagung.
Prosesnya mirip seperti membuat tape mikroorganisme seperti ragi (yeast) mengubah gula menjadi alkohol. Etanol sebenarnya sudah lama dikenal dalam berbagai industri seperti:
Di dunia medis, etanol digunakan sebagai desinfektan dan bahan baku obat.
Di industri kosmetik, dipakai untuk pelarut parfum.
Sementara dalam otomotif, etanol dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif atau biofuel.
Menurut penjelasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), etanol memiliki keunggulan karena ramah lingkungan dan berasal dari sumber terbarukan (renewable energy).
Saat dibakar, etanol menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibanding bensin murni. Karena itu, banyak negara menggunakannya untuk mendukung target net zero emission di masa depan.
Etanol bisa digunakan dalam beberapa kadar campuran, yang dikenal dengan istilah E-series, seperti:
Menurut BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Indonesia saat ini masih berfokus pada E5 dan E10, karena kadar tersebut paling aman untuk kendaraan umum dan tidak memerlukan modifikasi besar pada mesin.
“Etanol dari tebu lokal berpotensi besar jadi energi hijau masa depan Indonesia. Tantangannya tinggal menyiapkan infrastruktur dan memastikan kendaraan kita kompatibel,” ujar Dr. Andi Rahman, Peneliti Energi dari BRIN.