Meski bahan-bahannya alami, campuran kopi dan lemon tetap bisa menimbulkan efek samping kalau dikonsumsi berlebihan, lho, Ma. Berikut efek sampingnya:
Kafein dalam kopi bisa menyebabkan jantung berdebar, gangguan tidur, dan kecemasan.
Asam sitrat dari lemon bisa mengiritasi lambung dan merusak enamel gigi kalau terlalu sering diminum, terutama dalam keadaan perut kosong.
Selain itu, karena sifatnya yang asam, minuman kopi-lemon bisa memperparah gejala refluks asam lambung (GERD) atau menimbulkan sensasi terbakar di dada.
Kombinasi kafein tinggi dan asam juga bisa meningkatkan risiko gangguan tidur atau iritasi gigi, jadi tetap konsumsi dalam batas aman ya, Ma.
Kalau Mama atau Papa ingin mencoba tren ini, boleh banget kok, asal tahu cara aman dan bijaknya. Misalnya ikutin tips dibawah ini:
Gunakan kopi hitam tanpa gula dan krimer biar tidak menambah kalori berlebih.
Tambahkan air perasan lemon secukupnya (¼ buah lemon) ke dalam secangkir kopi hangat.
Minum setelah sarapan ringan, jangan pas perut kosong biar lambung tetap aman.
Batasi konsumsi 1–2 cangkir per hari, karena kafein berlebih bisa memicu efek samping.
Minum air putih cukup, karena kombinasi kafein dan asam bisa membuat tubuh sedikit dehidrasi.
Kalau Mama dan Papa ingin efek lebih terasa, kombinasikan dengan sarapan tinggi protein dan olahraga ringan di pagi hari. Itu cara terbaik untuk mendukung metabolisme tanpa risiko.
Kopi dan lemon sama-sama punya manfaat kesehatan, tapi tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan kombinasi ini bisa menurunkan berat badan secara signifikan.
Kalau Mama dan Papa ingin tetap bugar dan langsing, fokuslah pada pola makan seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, dan hidrasi yang baik.
Nah itulah pembahasan mengenai mengenai kopi lemon bisa turunkan berat badan, berdasarkan bukti ilmiahnya. Nikmati rasanya, ambil manfaatnya, dan tetap sayangi tubuh Mama dan Papa dengan cara yang sehat dan realistis, ya.