Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/Benzoix
Freepik/Benzoix

Asam urat merupakan salah satu penyebab terjadinya peradangan pada lutut atau dikenal dengan istilah gout artritis. Mengonsumsi sayuran hijau kerap dikaitkan sebagai pemicu asam urat akibat adanya kandungan purin. 

Hal ini tentu menimbulkan kebingungan bagi penderita asam urat yang ingin tetap menjalani pola makan sehat dengan mengonsumsi sayuran hijau. Lantas, benarkah sayuran hijau dapat menyebabkan radang sendi lutut?

Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com berdasarkan penjelasan dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik di akun Instagram pribadinya, @dr.evania.astella.spgk. 

1. Sayuran hijau tidak menyebabkan radang sendi lutut

Banyak orang beranggapan bahwa kadar purin dalam sayuran hijau dapat menyebabkan radang sendi lutut. Padahal, dalam sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi sayuran hijau tidak meningkatkan asam urat dalam tubuh. 

"Konsumsi sayuran hijau seperti bayam atau brokoli tidak signifikan meningkatkan asam urat dalam tubuh. Kenapa? Meski mengandung purin, jenis purin dalam sayuran didominasi oleh jenis adenin dan guanin. Dibandingkan dengan produk hewani yang didominasi oleh jenis hipoxantin yang lebih bersifat urikogenik," ungkap dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K. 

Sampai sekarang, tidak ada bukti kuat bahwa konsumsi sayuran hijau dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah atau memicu serangan gout. 

Bahkan, beberapa sayuran dengan kandungan purin tinggi, seperti bayam, asparagus, dan jamur, tidak berkontribusi signifikan terhadap risiko gout. 

2. Konsumsi daging merah hingga makanan laut perlu diwaspadai bagi penderita asam urat

Freepik/timolina

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan risiko hiperurisemia dan gout lebih berhubungan dengan konsumsi daging merah, makanan laut, alkohol, serta fruktosa.

Berbeda sekali dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan yang tidak memiliki korelasi signifikan terhadap peningkatan risiko tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi protein hewani dan minuman manis cenderung berkontribusi terhadap kadar asam urat yang lebih tinggi dalam tubuh. 

Sebaliknya, konsumsi makanan berbasis tumbuhan tidak terbukti secara langsung meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout.

"Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa risiko hiperurisemia dan gout lebih berkorelasi dengan asupan daging merah, seafood, alkohol, dan fruktosa. Sedangkan, sayuran dan buah-buahan tidak menunjukkan peningkatan risiko hiperurisemia dan gout," jelas dr. Evania Astella, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K. 

3. Sayuran hijau aman untuk penderita asam urat selagi dikonsumsi dalam jumlah seimbang

pixabay/jackmac34

Sayuran hijau mengandung serat, antioksidan, serta berbagai fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk bagi metabolisme tubuh dan fungsi ginjal.

Selain itu, sayuran hijau tetap aman dan sehat dikonsumsi bagi penderita asam urat karena adanya kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. 

Jadi, menambahkan sayuran hijau ke dalam menu sehari-hari dapat menjadi pilihan terbaik, asalkan dikonsumsi dalam jumlah seimbang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

"Lebih dari itu, sayuran hijau justru kaya serat, antioksidan, dan juga fitonutrien lain yang dapat mendukung fungsi ginjal dan juga membantu menghambat penyerapan purin. Jadi jangan ragu, tambahkan sayuran hijau di piring kamu ya," pungkasnya. 

Demikian penjelasan mengenai benarkah sayuran hijau dapat menyebabkan radang sendi lutut. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi kita semua ya, Ma. 

Editorial Team