Melansir WebMD, beberapa cedera testis akibat benturan keras bisa menjadi serius dan bahkan mungkin memerlukan perawatan darurat. Merangkum Cleveland Clinic, cendera pada testis bisa saja mengganggu kesuburan pria. Cedera testis yang serius bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada kemampuan untuk berhubungan seks.
Seperti diketahui, testis adalah bagian dari alat reproduksi pria. Organ ini memiliki fungsi membuat sperma dan hormon seks pria yang disebut testosteron. Tanpa testis yang normal, pria akan sulit punya anak.
Pria juga akan terlihat dan merasa sangat berbeda tanpa testosteron. Testosteron bertanggung jawab atas banyak karakteristik pria yang membuat pria berbeda dari wanita. Karena testis yang dibungkus skrotum menggantung di luar tubuh, organ ini jadi tidak memiliki tulang atau otot untuk melindungi "diri" seperti yang dimiliki organ lain.
Sobekan (ruptur) testis juga dapat terjadi, namun merupakan jenis yang langka dari trauma testis. Hal ini dapat terjadi saat testis terkena hantaman kencang atau terkena tulang pubik (tulang yang membentuk bagian depan pelvis), menyebabkan darah bocor ke buah zakar.
Ruptur testis, seperti torsi testis dan cedera serius lainnya menyebabkan rasa sakit yang ekstrim, pembengkakan pada buah zakar, mual dan muntah. Untuk memperbaiki masalah ini, operasi diperlukan untuk memperbaiki testis yang pecah.