6 Tips Lindungi Keluarga Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Biar aman dan bisa cepat pulih

8 September 2021

6 Tips Lindungi Keluarga Saat Isolasi Mandiri Rumah
Shutterstock/Dpongvit

Kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, saat ini sudah lebih dari 40 ribu kasus per hari. Transmisi penularan juga terjadi berasal dari kluster rumah lho! Jelas, hal semacam ini tidak pernah diharapkan oleh siapapun, termasuk Mama yang lagi baca artikel ini. 

Tapi tenang Ma, artikel ini akan menjelaskan tips melindungi keluarga lainnya, jika ada salah satu dari anggota keluarga yang terkonfirmasi positif dan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Apa saja itu? Cek penjelasannya di bawah ya, Ma!

1. Pastikan telah melapor ke RT atau RW setempat

1. Pastikan telah melapor ke RT atau RW setempat
Shutterstock/Hananeko_Studio

Langkah pertama ini wajib dilakukan sebagai pendataan sekaligus membantu fasilitas kesehatan (faskes) dalam hal ini puskesmas di daerah Mama. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas kesehatan anggota keluarga lain yang terkonfirmasi COVID-19. 

Sebab, yang utama dan penting adalah faskes mengerti gejala yang dialami oleh anggota yang terkonfirmasi positif serta seluruh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Dengan begitu jadi semakin aman, Ma!

2. Gunakan kamar mandi, alat makan-minum, dan pencucian secara terpisah

2. Gunakan kamar mandi, alat makan-minum, pencucian secara terpisah
Shutterstock/biDaala_studio

Pastikan juga ya Ma untuk memisahkan penggunaan kamar mandi dengan anggota keluarga yang positif. Jika hanya ada satu kamar mandi, maka setelah digunakan oleh yang positif, harus dibersihkan menggunakan desinfektan agar mengurangi risiko penularan. 

Selain itu penggunaan alat makan dan minum juga harus terpisah ya Ma. Jangan ditaruh pada tempat yang sama dengan alat makan anggota keluarga yang lain. Termasuk juga tempat cuci piring dan pakaian. Untuk cuci pakaian, Mama bisa memisahkannya di dalam ember atau wadah yang terpisah dengan air panas.

Editors' Pick

3. Pastikan tempat isolasi terdapat ventilasi & terkena paparan sinar matahari yang cukup

3. Pastikan tempat isolasi terdapat ventilasi & terkena paparan sinar matahari cukup
Shutterstock/ronstik

Ini juga penting, Ma. Ventilasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan udara yang segar dan sehat untuk membantu pernapasan. Sirkulasi udara yang lancar juga bisa membantu proses pemulihan untuk gejala ringan yang disebabkan oleh COVID-19. 

Selain itu, paparan sinar matahari juga penting untuk diperhatikan. Terutama untuk matahari pagi. Sebab, matahari pagi membantu mengaktifkan vitamin D yang kita dapatkan dari asupan makanan serta membantu meningkatkan sistem imun tubuh secara natural.

Jadi, sangat direkomendasikan untuk setiap hari berjemur di pagi hari. Dilansir dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Mama bisa berjemur pukul 9 hingga 10 pagi selama 10 - 15 menit. Pastikan juga untuk menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain dan tetap menggunakan masker meski di dalam rumah.

4. Pastikan mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi dan minum air mineral yang cukup

4. Pastikan mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi minum air mineral cukup
Shutterstock/Elena Eryomenko

Asupan bernutrisi juga tidak boleh dilewatkan ya, Ma! Mulai dari asupan makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein hingga mikronutrien seperti kalsium, vitamin, zat besi, dan lain-lain. Hal itu bisa didapatkan dari berbagai bahan makanan seperti beras, ayam, ikan dan sayuran. 

Selain itu Mama juga bisa selalu siapkan suplemen multivitamin seperti vitamin B, C, D, dan E untuk juga meningkatkan imun. Jika ada pantangan untuk suplemen, bisa dikonsultasikan dulu pada dokter di layanan kesehatan setempat. 

Selain minum vitamin atau obat-obatan penting juga untuk imbangi dengan konsumsi air mineral agar cairan tubuh tetap terpenuhi dan bisa bantu pulihkan kondisi. Pastikan juga untuk pilih air mineral yang berkualitas ya Ma seperti Le Minerale yang kandungan mineralnya berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih. Kemasan galonnya selalu baru bukan galon bekas sehingga terjaga kebersihannya. Selain itu, galonnya dilengkapi dengan tutup ulir kedap udara yang terbebas dari kontaminasi virus dan bakteri dari luar. Jadi, sangat aman untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga.

Lalu yang gak kalah penting, harga sudah termasuk galon dan airnya. Jadi, udah gak perlu ribet tukar galon kosong nya lagi. Meminimalisir kita untuk berinteraksi dengan orang kan, Ma? Selain itu juga praktis untuk stok di rumah karena galonnya dilengkapi dengan handle grip sehingga mudah diangkat dan dipindahkan. Gak ribet lagi deh!

5. Rutin melakukan olahraga ringan

5. Rutin melakukan olahraga ringan
Shutterstock/CGN089

Olahraga juga tidak boleh dilewatkan. Mungkin bisa dilakukan saat berjemur di pagi hari. Tak perlu yang berat-berat namun dengan gerakan sederhana seperti menggerakkan seluruh bagian badan dengan terstruktur juga boleh, Ma. 

Mama bisa mencari contoh gerakannya di YouTube dengan kata kunci “Olahraga di rumah”. Di situ Mama akan diberikan berbagai tips untuk melakukan olahraga di rumah saja.

6. Selalu cek saturasi oksigen dan suhu badan

6. Selalu cek saturasi oksigen suhu badan
Shutterstock/New Africa

Terakhir, Mama juga terus perhatikan saturasi oksigen untuk semua anggota keluarga. Pastikan berada dalam angka antara 95 - 100%. Jika kurang dari angka tersebut, Mama bisa menggunakan teknik proning dengan tengkurap, tidur miring, dan setengah duduk. Serta menghubungi pihak fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu juga untuk selalu cek suhu tubuh.     

Nah, begitulah kira-kira tips jika ada anggota keluarga perlu untuk isoman di rumah. Apakah Mama ada tips lainnya? Boleh banget di tulis di kolom komentar. Tetap sehat dan semangat ya, Ma! (WEB)

The Latest