Biodata dan Profil Ade Armando, Dosen FISIP UI yang Babak Belur

• Nama lengkap: Ade Armando
• Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 24 September 1961
• Nama istri: Nina Mutmainnah
• Nama anak: Yasmin Rifdaniar, dan Feisal Irfansyah
• Profesi: Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI)
• Jejak karier Ade Armando:

1. Anggota Redaksi Jurnal Prisma (1988-1991);
2. Redaktur Penerbitan Buku LP3ES (1991-1993);
3. Redaktur Harian Republika (1993-1998);
4. Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999);
5. Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001);
6. Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementerian Komunikasi dan Informasi (2001);
7. Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003);
8. Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews (2001-2002);
9. Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007);
10. Anggota tim asistensi bagi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiapan naskah Rancangan Undang-undang Pornografi (2007-2008);
11. Pemimpin Redaksi Madina-online.net, versi daring dari majalah Madina yang dipimpinnya (2008-2009);
12. Direktur Komunikasi, Saiful Mujani Research and Consulting (2014-sekarang).

Selain biodatanya, Mama juga dapat mengetahui sosok Ade Armando melalui beberapa fakta menarik. Berikut ini beberapa fakta yang dapat diketahui dari sosok Ade Armando secara lebih detail. 

Ade Armando merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia merupakan anak dari pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Orangtuanya berasal dari daerah Minangkabau.

Sang Papa pernah menjadi atase di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Maroko dan Filipina di masa Presiden Soekarno. Setelah era Soekarno runtih, Mayor Jus Gani harus melepaskan diri dari jabatannya dan terpaksa membawa keluarga merantau ke Malaysia untuk berdagang.

Pada tahun 1968 silam, orangtua Ade kembali ke Indonesia dan memilih untuk menetap di Bandung. Ade sendiri menamatkan pendidikan di SD Banjarsari I Bandung pada 1973.

Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2 Bogor (tamat pada 1976), dan SMA Negeri 2 Bogor (tamat pada 1980).

Saat duduk di bangku kuliah, Ade Armando aktif dalam pers mahasiswa, Warta UI. Ia belajar jurnalistik langsung dengan Rosihan Anwar dan Masmimar Mangiang. Ade akhirnya selesai kuliah pada tahun 1988 lalu.

Kemudian, ia meraih gelar Master of Science dalam population studies dari Florida State University pada tahun 1991 dan mendapatkan gelar doktor dari Universitas Indonesia pada 2006 silam.

Ade Armando diketahui pernah berkarier sebagai seorang wartawan di majalah Prisma pada tahun 1988 sampai 1989, dan Redaktur Penerbit Buku LP3ES pada tahun 1991 hingga 1993. Pada tahun 1993, Ade menjadi redaktur di salah satu surat kabar, Republika.

Setelah itu, ia pun berhenti menjadi wartawan dan beralih menjadi peneliti dan Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres pada tahun 1998 hingga 1999.

Saat ini, dirinya sendiri lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai pegiat media sosial.

Sebagai seorang pegiat media sosial, sosok Ade Armando tak lepas dari kontroversi. Tak heran bila banyak warganet Indonesia yang memberikan cap pada dirinya sebagai sosok yang kerap 'buat ulah'.

Beberapa kontroversi yang pernah menyeret Ade di antaranya adalah mengunggah meme mirip 'Joker' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Facebook-nya pada 2019 lalu. Sontak saja, aksinya ini menuai kecaman terutama dari para pendukung Anies.

Di tahun yang sama, Ade pernah melaporkan Prabowo Subianto ke Bareskrim Polri atas dugaan penyebaran berita bohong terkait Pilpres 2019.

Selain itu, Ia juga turut melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atas dugaan penghasutan.

Ade Armando merupakan Ketua Umum dari organisasi masyarakat yang bernama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Ia mendeklarasikan berdirinya organisasi tersebut pada Rabu (23/3/2022) lalu.

Ade menyatakan bahwa PIS tidak akan menjadi sebuah partai politik meski telah mendapat pengesahan dari Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM. Dirinya menegaskan, PIS akan fokus pada pergerakan dari elemen masyarakat, tanpa terafiliasi kepentingan politik.

Diketahui, beberapa anggota PIS dari kalangan politisi. Salah satu di antaranya yaitu politisi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka.

Jadi itulah rangkuman informasi tentang biodata dan profil Ade Armando. Kini dirinya dikabarkan masih terbaring di rumah sakit usai babak belur akibat peristiwa pengeroyokan yang menimpanya.