Bolehkah Sakit Gigi Tidak Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya

Dalam acara Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2024 oleh Pepsodent di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung (21/4/2024) Ustaz Zulkarnain menyebutkan sebaiknya kalau sakit jangan memaksakan puasa Ramadan.

Sakit yang dikategorikan yakni merasa tidak kuat dan parah. Untuk sakit gigi sendiri misalnya sudah bengkak dan sampai mengganggu aktivitas. Maka harus segera dibawa ke dokter.

"Kalau sakit gigi parah, bengkak dan tidak tertahankan itu hukumnya makruh berpuasa. Dalam Al-Qur'an Kalau dia sakit atau musafir maka boleh diganti di hari lain (batal puasanya saat itu)," pungkasnya.

Dalam talkshow-nya, Ustaz Zulkarnain melanjutkan kalau banyak masyarakat Indonesia yang masih menyepelekan perawatan gigi. Padahal merawat gigi ini sama dengan merawat anggota tubuh lain yang diberikan Allah SWT.

"Perawatan gigi ini dalam Islam sama seperti merawat anggota tubuh yang lain. Apakah adanya di bulan Ramadan atau tidak, maka tetap harus dirawat. Dalam Surat At-Tin Ayat 4 yang artinya manusia itu diciptakan sempurna makanya harus dirawat. Makanya perawatan gigi salah satu yang diwajibkan sama seperti anggota tubuh lain," jelasnya.

Banyak aktivitas yang dianggap terbatas saat melakukan puasa Ramadan, termasuk periksa gigi ke dokter. Padahal tidak demikian. Untuk kasus ringan atau periksa biasa, bisa dilakukan saat berpuasa kok.

"Jangan menjadikan puasa sebagai halangan merawat kesehatan gigi, justru bersemangatlah memastikan gigi dan mulut tetap sehat agar dapat memaksimalkan fokus ketika menjalankan segala amal ibadah Ramadan yang hanya setahun sekali, dan kita pun dapat bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat dengan nyaman," ujar Ustaz Zulkarnain.

Sehingga perlu banyak media yang bisa mengedukasi masyarakat untuk meyakinkan kalau berkunjung ke dokter gigi saat puasa tidak akan membatalkan.

"Edukasi berkelanjutan masih menjadi prioritas guna membantu masyarakat memperbaiki perilaku dan kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut," jelas drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia).

Itulah tadi jawaban mengenai bolehkah sakit gigi tidak puasa Ramadan? Semoga menjawab mama dan papa yang masih bingung.