Identitas gender dan orientasi seksual adalah dua hal yang berbeda, artinya seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Non Biner, tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin apa ketertarikan seksual mereka.
Menurut Nottingham Center Gender Dysphoria, identitas gender sebenarnya memiliki perbedaan dengan jenis kelamin yang ditentukan secara biologis.
Indentitas gender adalah cara pandang seseorang terhadap dirinya atau bagaimana seseorang menilai jati dirinya.
Bahkan, gender sendiri muncul dalam istilah budaya dan lingkungan sosial, bukan menyatakan jenis kelamin seperti laki-laki karena memiliki penis yang ergantung dibadannya, ataupun juga perempuan yang punya vagina.
Nah, kelompok Non biner ini juga serupa dengan pernyataan tadi, mereka tidak menggambarkan diri mereka secara khusus berdasarkan jenis kelamin, melainkan melalui anggapan yang dirancang oleh dirinya sendiri.
Namun begitu, Non Biner tidak bisa disamakan dengan orang yang memiliki ketertarikan seksual seperti transgender dan lainnya.
Misalnya transgender adalah orang-orang yang mengakui jenis kelamin diri mereka berlawanan dari anatomi seksualnya sejak lahir.
Singkatnya, bila seseorang merasa bahwa identitas gender yang dimilikinya adalah pria, padahal orang lain memandangnya sebagai perempuan karena dilengkapi dengan payudara maupun vagina sejak lahirnya.
Hal itu akan mengakibatkan adanya tekanan batin dari dalam dirinya karena merasa berada di tubuh yang salah sehingga tidak nyaman dengan kondisi yang dialaminya sekarang.
Kondisi seperti disebutkan, dapat disebut juga dengan nama disforia gender.
Disforia gender akan "secara resmi" dinyatakan sebagai transgender bila sudah melakukan operasi ganti kelamin hingga terapi hormon.
Sama juga halnya dengan interseks yang jelas berbeda dengan genderqueer atau Non-Binary.
Interseks kondisi pada seseorang yang lahir dengan dua alat kelamin sehingga membuatnya sulit dikategorikan sebagai laki-laki ataupun perempuan.
Sementara pada kelompok Non Biner, sebenarnya mereka hanya memiliki satu jenis kelamin, tetapi mereka tidak mengakuinya.
Didalam dunia medis, kelompok genderqueer tetap dianggap sebagai laki-laki agau perempan sebagaimana ciri fisik yang menempel pada tubuh mereka.
Hanya, mereka sendiri tidak mengasosiasikan dirinya ke dalam kedua gender tersebut.
Dengan kata lain, kelompok Non Biner adalah kelompok orang yang tidak mengakui jenis kelaminnya secara spesifik, terlepas dari apa pun penampilan fisik mereka.
Kelompok Non Biner akan menganggap diri mereka adalah keduanya, meskipun mereka sebenarnya punya satu jenis kelamin atau bahkan bisa jadi dua (interseks).
Oleh karena itulah, kelompok ini menggunakan kata ganti orang ketiga atau jamak yakni "mereka", bukan "dia".
Ini karena "dia" adalah kata ganti yang merujuk pada satu jenis kelamin khusus sebagai laki-laki atau perempuan.