6 Cara Memilih Alpukat yang Bagus, agar Tidak Terbuang Sia-sia

Strategi terbaik yang disarankan oleh pakar adalah selalu memilih alpukat yang cenderung keras atau agak kokoh. Jangan memilih alpukat yang sudah siap dimakan, karena risikonya sudah lewat matang.

Alpukat yang Mama pilih dengan tekstur yang lebih keras akan matang dengan cepat di rumah. Cara ini lebih mudah Mama kelola daripada harus berurusan dengan buah yang sudah terlalu lembek.

Jika Mama berencana memakan alpukat dalam beberapa hari ke depan, selalu pilih buah yang masih kokoh. Alpukat tidak matang di pohon, melainkan baru mulai matang setelah dipetik.

Sebelum memasukkan alpukat ke keranjang belanjaan, periksa dan amati seluruh permukaannya dengan cermat. Alpukat harus bebas dari noda atau memar di kulit luarnya.

Alpukat yang baik harus memiliki kekerasan yang merata. Pastikan tidak ada titik atau area tertentu yang terasa lebih lembut dari bagian lainnya saat Mama pegang.

Area yang lebih lunak atau lembek bisa menjadi indikasi adanya memar di bagian dalam buah. Memar ini dapat merusak tekstur dan rasa alpukat saat Mama potong di rumah.

Kandungan minyak dan bahan kering (dry matter) pada alpukat merupakan faktor penting yang menentukan tekstur buah. Faktor ini juga memengaruhi rasa alpukat yang akan Mama nikmati.

Produsen dan petani sering menggunakan pengukuran kandungan minyak untuk memastikan buah sudah matang saat dipanen. Kandungan minyak yang tinggi memberikan tekstur creamy pada buah.

Carilah buah yang dipanen pada usia matang sempurna. Kandungan bahan kering dan minyak yang terjaga adalah kunci agar Mama mendapatkan alpukat yang lezat dengan tekstur buttery ideal.

Alpukat yang ditanam secara lokal dan segar cenderung memiliki rasa yang jauh lebih enak untuk Mama nikmati. Hal ini terjadi karena buah dipanen saat benar-benar matang.

Hindari alpukat yang dikirim jarak jauh atau internasional. Proses penyimpanan dingin dalam perjalanan panjang dapat mengganggu dan menghentikan proses pematangan alami buah.

Pengiriman jarak jauh sangat memengaruhi rasa dan kualitas buah. Pilihlah alpukat dari petani terdekat, karena proses pematangan alaminya di darat akan menjaga kandungan minyak tetap tinggi.

Mengandalkan warna kulit alpukat bukanlah cara terbaik untuk menentukan kematangan. Ada banyak varietas alpukat yang memiliki warna kulit berbeda saat matang sempurna.

Varietas Hass yang umum memang akan berubah menjadi hitam ketika matang dan terasa lembut saat disentuh dekat batang. Namun, varietas seperti Fuerte akan selalu berwarna hijau.

Untuk varietas yang tetap hijau, satu-satunya cara untuk menguji kematangannya adalah dengan meremasnya secara perlahan dan lembut. Alpukat yang matang akan terasa sedikit melunak.

Salah satu cara tercepat dan paling mudah dilakukan adalah mengecek bagian pangkal batang alpukat. Cungkil sedikit pangkal batang atau penutupnya secara perlahan untuk melihat warna di bawahnya.

Jika lubang tempat batang pada alpukat memperlihatkan warna hijau muda atau kuning, tandanya buah sudah matang sempurna. Ini adalah alpukat yang ideal untuk Mama beli dan nikmati segera.

Namun, jika yang terlihat adalah warna cokelat gelap, itu adalah tanda bahwa buah alpukat sudah terlalu matang atau mulai membusuk. Alpukat yang sempurna harus bebas dari warna cokelat di bagian ini.

Itulah 6 cara memilih alpukat yang bagus agar Mama selalu mendapatkan buah yang matang sempurna dan lezat. Selamat berbelanja dan menikmati alpukat favorit Mama!