Di bulan puasa, banyak orang yang meninggalkan aktivitas berolahraga karena dianggap akan semakin membuat tubuh menjadi lelah saat puasa.
Padahal menurut Dosen Ilmu Gizi dan Kebugaran, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Mury Kuswar, yang dilansir melalui laman resmi Fikes Esa Unggul, Olahraga saat bulan puasa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Salah satu manfaat terbaik olahraga saat bulan Ramadan adalah pada bulan ini seseorang yang berolahraga dapat mengurangi 2-3 kali laju eksidasi lemak dalam tubuh dibandingkan saat berkeinginan untuk menurunkan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang akibat perut buncit.
Sebaiknya olahraga dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa karena sumber ebergi yang digunakan untuk melakukan olahraga berasal dari simpanan lemak tubuh Mama.
Selain itu, juga untuk menghindari terjadinya dehidrasi dan lemas, karena sesi latihan dekat dengan waktu berbuka puasa, sehingga dapat segera minum dan makan selesai berolahraga.
Jika, Mama ingin berolahraga di pagi hari, sebenarnya juga masih bisa dilakukan, walau tidak direkomendasikan untuk melakukan olahraga yang sifatnya berat. Pilihlah olahraga yang sifatnya ringan, misalnya stretching, atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan.
Berolahraga di malam hari, juga dapat Mama jadikan pilihan namun perhatikan lagi jaraknya dengan waktu tidur dan durasi tidur, selain agar mendapatkan kualitas tidur yang baik juga agar tidak mengganggu ibadah sahur puasa hari berikutnya.