8 Daftar Lagu tentang Trauma Antargenerasi, Ada Lagu Eminem

Did you think I'd never know?

Never wise-up as I grow?

And you could store an ocean in the holes in any of the explanations that you gave

And while you still had time, you had a chance but you decided to take all your sorry's to the grave

Lagu ini mengisahkan relasi seorang anak dengan papanya yang kikir pujian. Setiap baitnya menyiratkan kepiluan mendalam saat menyadari bahwa pengharapan akan sebuah kata maaf tak pernah terwujud hingga sang papa menghembuskan nafas terakhir.

Perjalanan mencari resolusi yang berakhir hampa ini mungkin bisa menjadi cermin bagi mereka yang kini mengemban tanggung jawab sebagai orangtua.

Hailie, I know you miss your mom, and I know you miss your dad
When I'm gone, but I'm tryin' to give you the life that I never had
I can see you're sad, even when you smile, even when you laugh
I can see it in your eyes, deep inside you wanna cry

Di antara sekian banyak lagu yang ia ciptakan, 'Mockingbird' mungkin menjadi salah satu yang paling mengaduk-aduk perasaan. Lagu ini tak sekadar menjadi ungkapan kasih sayang seorang papa, tapi juga menjadi potret masa kecilnya yang kelam.

Melalui bait-bait yang ia tulis, sang rapper berusaha mendobrak lingkaran setan trauma masa lalunya. Ia bertekad untuk tidak mengulangi kisah pahit yang pernah ia alami kepada anak-anaknya sendiri.

I see them driving into nothing where the nothing is sure(All they want denied)
They drown their wishes in the fountain like their fathers before(All they want denied)
And in the park the firefighters turned their bodies to glass(All they want denied)
Some people seem to take their time when they pass

Di balik alunan musiknya, lagu ini mengangkat tema kegelisahan generasi muda yang perlahan kehilangan api semangat seiring berhadapan dengan kenyataan hidup yang keras.

Ironi terasa lebih menggigit ketika kita menyadari bahwa sikap menghindari risiko yang dulu kita kritik dari generasi sebelumnya, kini justru menjadi cermin diri kita sendiri.

We didn't start the fire
It was always burning since the world's been turning
We didn't start the fire
No, we didn't light it but we're trying to fight it

Menelusuri jejak waktu, 'We Didn't Start the Fire' yang dirilis Billy Joel di penghujung era 80-an menyimpan makna yang tetap relevan hingga kini. Hal ini terbukti dari versi terbaru yang dibawakan Fall Out Boy, yang mengadaptasi referensi peristiwa kontemporer namun tetap mempertahankan esensi kritik sosialnya.

Lagu ini sebenarnya merupakan ungkapan frustrasi kolektif masyarakat Amerika terhadap warisan konflik berkepanjangan. Melalui liriknya yang tajam, Joel menggambarkan bagaimana generasi demi generasi terpaksa menanggung konsekuensi dari keputusan politik yang lebih mengutamakan peperangan ketimbang perdamaian.

My mother's mother followed me for years in her afterlife
Starin' at me on back of some buses, I wake up at night
Loved her dearly, traded in my tears for a Range Rover
Transformation, you ain't felt grief 'til you felt it sober

Di tengah riuh musik album Mr. Morale & the Big Steppers, Kendrick Lamar membuka tabir kisah keluarganya dengan jujur dan terbuka. Lewat syair yang menggetarkan, ia mengisahkan bagaimana trauma yang terpendam dalam diri mamanya secara diam-diam telah menggerogoti seluruh dinamika keluarga, termasuk membentuk karakternya sebagai seorang anak.

Bayangan rasa bersalah dan keputusasaan yang menyelimuti ibunya perlahan menjadi hantu yang turut membentuk jati dirinya.

Where were you when I was broken?
When I was learnin' not everybody's nice
Where were you when I was empty?
When I had no one else to turn to for advice
I'm not angry anymore for what you did
But who does that to a kid?

Sasha Alex Sloan menghadirkan tema kesehatan mental yang lebih intim dalam album Me Again yang dirilis tahun 2024. Album ini menjadi tempat ia menuangkan proses penerimaan dan pemaafaan atas luka masa lalu, terutama dalam dinamika hubungannya dengan kedua orangtua.

Melalui lagu 'Highlights', Sloan dengan berani mengangkat isu tentang dampak jangka panjang dari ketidakhadiran orangtua secara emosional.

I'm a dynasty
The pain in my vein is hereditary
Dynasty Running in my bloodstream, my bloodstream Dynasty
And if that's all that I'm gonna be
Won't you break the chain with me?

Mewarisi rasa sakit dari generasi sebelumnya menjadi tema yang diangkat Rina Sawayama, musisi berdarah Jepang yang berkarier di Inggris, dalam single 'Dynasty'. Lewat liriknya yang menggetarkan, ia mencoba membuka mata pendengar tentang bagaimana pola-pola trauma yang ia saksikan dari orangtuanya tanpa sadar tertanam dalam dirinya, bagai sebuah warisan yang tak terhindarkan.

Pengalaman pribadinya sebagai imigran Asia yang tumbuh di tengah kultur Inggris membuat Sawayama memahami benar beban trauma yang diturunkan antarlintas generasi.

I think the apple's rotten right to the core
From all the things passed down
From all the apples coming beforeI split the apple down symmetrical lines
And what I find is kinda scary

'Apple' hadir sebagai salah satu mahakarya terbaru Charli XCX dalam album BRAT (2024), mengemas kegelisahan mendalam di balik beat yang riang. Di balik permukaan musiknya yang ringan dan menghentak, tersimpan sebuah narasi personal yang menggugah tentang ketakutan akan warisan sifat yang tak diinginkan.

Dengan cerdik, Charli mengadopsi peribahasa "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" sebagai metafora sentral.

Nah, itulah beberapa lagu tentang trauma antargenerasi yang begitu dalam maknanya. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma.