Memberikan label atau julukan terhadap seseorang ternyata bisa berdampak besar. Apalagi label tersebut merupakan hal negatif seperti bodoh, goblok, bego, dungu, dan lainnya bisa buruk bagi orang lain.
Dikutip dari Medical News Today, ternyata julukan atau label bernada merendahkan kadar intelektualitas orang lain tersebut termasuk bentuk kekerasan verbal. Kita bisa meruntuhkan dunia seseorang yang efeknya bisa jauh lebih buruk bagi anak-anak dan remaja.
Senada dengan itu, dikutip dari Very Well Family, ketika seorang memanggil nama orang lain dengan sebutan negatif itu bisa menjadi tanda untuk mengontrol orang lain melihat orang tersebut.
Saat menyebut seseorang bodoh dan dilakukan di depan orang lain maka dimaksudkan untuk mendorong massa yang lebih besar untuk melihat orang tersebut sebagai orang bodoh juga.
Jika pemanggilan nama itu repetisi, lama kelamaan yakni orang lain termasuk target maka akan mulai mengasosiasikan kata 'bodoh' dengan korban. Sehingga label yang menyakitkan itu bisa menjadi bagian dan definisi korban tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum sering menyebut seseorang bodoh bisa merusak kesehatan mental.
