Apa itu Body Dysmorphic Disorder, Gangguan yang Dialami Vidi Aldiano

Ketahui penyebab dan cara pengobatannya

16 Februari 2024

Apa itu Body Dysmorphic Disorder, Gangguan Dialami Vidi Aldiano
Instagram.com/vidialdiano

Vidi Aldiano dikabarkan mengalami gangguan kesehatan Body Dysmorphic Disorder (BDD) sebagai efek samping dari pengobatan kanker yang dijalani membuat ia terlihat menjadi lebih kurus. 

Belum lama ini, Vidi Aldiano baru saja pulang ke Indonesia usai menjalani terapi Tanya Samui di Thailand. Sebenarnya, suami Sheila Dara itu menyadari perubahan kondisi tubuh menjadi lebih kurus. 

Vidi mengaku merasa terganggu oleh komentar-komentar warganet di unggahan media sosialnya. Bahkan, Vidi sampai harus berusaha mengumpulkan kepercayaan dirinya tiap kali ingin memposting foto dirinya. 

“Baca komen-komen atau DM gitu, gue paham sih kalian mungkin maksudnya baik, tapi ini jujur sekarang tiap gue ngepost foto, gue harus mikir berapa lama untuk ngumpulin PD (percaya diri) gue kembali,” ucap Vidi Aldiano dalam unggahan story Instagramnya. 

Laki-laki kelahiran 1990 itu mengaku bahwa dirinya sedang mengalami gangguan mental dan memastikan akan berusaha hntuk keluar dari kondisi tersebut. 

“Masih body dysmorphia, tapi gue berusaha untuk keluar dari mindset ini,” katanya. 

Berikut ini Popmama.comberikan informasi selengkapnya mengenai apa itu Body Dysmorphic Disorder, gangguan kesehatan yang dialami Vidi Aldiano. 

Simak berikut ini! 

1. Apa itu Body Dysmorphic Disorder?

1. Apa itu Body Dysmorphic Disorder
Freepik/freepik

Mengutip Mayo Clinic, Body Dysmorphic Disorder adalah suatu kondisi kesehatan mental dimana kamu tidak bisa berhenti memikirkan kekurangan yang dirasakan dalam penampilan kamu.

Suatu kekurangan yang mungkin tampak kecil atau bahkan tidak bisa dilihat oleh orang lain, namun kamu mungkin merasa malu dan cemas sehingga menghindari banyak situasi sosial. 

Biasanya, seorang penderita Body Dysmorphic Disorder akan sangat fokus pada penampilan dan citra tubuh. Berulang kali memeriksa cermin atau berdandan selama berjam-jam. 

Kelemahan yang dirasakan dan perilaku berulang-ulang akan menyebabkan kamu sangat tertekan dan memengaruhi kemampuan dalam kehidupan sehari-hari. 

Editors' Pick

2. Gejala yang dialami

2. Gejala dialami
Freepik/Drazen Zigic

BDD memengaruhi cara memandang diri sendiri dan merasakan penampilan. Gejalanya bisa bermacam-macam bentuknya, namun yang paling umum antara lain: 

  • Menjadi sangat sibuk dengan kekurangan yang dirasakan dalam penampilan yang tidak terlihat atau tampak kecil.
  • Keyakinan bahwa orang lain memerhatikan penampilan kamu secara negatif atau mengejek.
  • Keyakinan kuat bahwa kamu memiliki kekurangan pada penampilan yang membuat anda menjadi tidak percaya diri.
  • Terlibat dalam perilaku yang bertujuan memperbaiki atau menyembunyikan kekurangan yang dirasakan dan sulit ditolak atau dikendalikan seperti sering bercermin, berdandan, dan lain-lain. 
  • Selalu membandingkan penampilan dengan orang lain. 
  • Sering mencari kepastian tentang penampilan kamu dari orang lain. 
  • Mencoba menyembunyikan kekurangan yang dirasakan pada gaya, tata rias, atau pakaian. 

3. Penyebab Body Dysmorphic Disorder

3. Penyebab Body Dysmorphic Disorder
Freepik/mdjaff

Mengutip Claveland Clinic, para ahli belum sepenuhnya memahami bagaimana atau mengapa BDD terjadi, namun mereka menduga hal ini melibatkan banyak faktor, termasuk: 

  • Genetika: BDD sering terjadi pada seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat kesehatan yang sama. Namun, belum diketahui pasti apakah gangguan ini muncul karena kondisi genetik atau gabungan antara lingkungan dan pola asuh. 
  • Perbedaan pada struktur otak: Orang penderita BDD serung kali memiliki area otak yang terlalu aktif atau bekerja berbeda dari yang diharapkan. Perbedaan tersebut membuat sulit untuk mengontrol pikiran dan tindakan terkait kondisi tertentu. 
  • Lingkungan: Budaya yabg berbeda memiliki standar kecantikan dan penampilan yang berbeda. Media populer dan budaya memengaruhi pikiran atau perilaku. 
  • Riwayat masa lalu: Riwayat pengalaman buruk pada masa kanak-kanak memungkinkan kamu mengalami BDD. Riwayat perundungan atau ejekan dapat meningkatkan risiko terjadinya Body Dysmorphic Disorder. 

4. Faktor risiko Body Dysmorphic Disorder

4. Faktor risiko Body Dysmorphic Disorder
Freepik/freepik

Body Dysmorphic Disorder biasanya dimulai pada awal masa remaja. Faktor-faktor tertentu tampaknya meningkatkan risiko berkembang atau memicu gangguan tersebut, seperti: 

  • Memiliki saudara sedarah dengan gangguan yang sama atau obsesif-komplusif. 
  • Pengalaman hidup yang negatif, seperti ejekan, pengabaian, atau pelecehan di masa anak-anak. 
  • Tekanan masyarakat atau ekspetasi berlebih.
  • Memiliki kondisi kesehatan mental lain, seperti kecemasan atau depresi. 

5. Cara pengobatan Body Dysmorphic Disorder

5. Cara pengobatan Body Dysmorphic Disorder
Freepik/tirachardz

Mengutip Claveland Clinic, BDD tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa diobati. Seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, pengobatan BDD sering melibatkan kombinasi terapi perilaku kognitif dan obat-obatan. 

  • Psikoterapi: Ini adalah istilah teknis untuk terapi kesehatan mental. Psikoterapi berfokus pada membicarakan apa yang kamu rasakan atau alami dan membantu untuk mengembangkan proses berpikir yang bermanfaat dan strategi penanggulannya. Dua jenis yang paling umum digunakan adalah terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi keluarga. 
  • Pengobatan: Antidepresan adalah bagian umum dari pengobatan BDD. Obat-obatan ini dapat membantu mengatasi gejala BDD, sehingga memudahkan kamu untuk mengelola pikiran dan perilaku. Obat-obatan ini juga dapat membuat bentuk pengobatan lain seperti psikoterapi lebih efektif. 

Demikian informasi mengenai apa itu Body Dysmorphic Disorder, gangguan kesehatan yang dialami Vidi Aldiano. Semoga lekas sembuh Vidi! 

Baca juga:

The Latest