Setelah permohonan taubat diterima, Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi oleh Allah SWT. Pada saat berada di Bumi diceritakan jika Nabi Adam memutari Ka'bah dan juga sholat dengan sungguh-sungguh.
Beliau memutari Ka'bah sebanyak tujuh kali dan juga sholat sebanyak dua rakaat. Selanjutnya Nabi Adam mendatangi Multazam. Multazam adalah dinding Ka'bah yang ada di antara pintu dan juga Hajar Aswad.
Saat berada di Multazam, Nabi Adam kembali berdoa dengan bacaan sebagai berikut:
"Allohumma innaka ta'lamu sirri wa 'alaniyyati, faqbal ma'dzirati. Wa ta'lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta'lam hajati fa a'thini suali. Allohumma inni as'aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a'lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita 'alayya,".
Artinya: "Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku rida terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku."
Berdasarkan penjelasan Syekh Abu Bakar Syatha, Nabi Adam menerima wahyu dari Allah SWT. Allah SWT bersabda jika anak cucu Adam berdoa dengan doa tersebut, maka kesulitan mereka akan diringankan, kebutuhan duniawi akan dicukupkan, serta rezeki akan dilimpahkan.
Oleh sebab itu, doa tersebut bisa dibaca oleh manusia atau anak cucu Adam sebagai doa sehari-hari. Kamu bisa mengamalkannya setiap hari untuk mendapatkan kenikmatan dan keberkahan dari Allah SWT.