5 Cara Mengatasi Diare saat Puasa, Jangan Diabaikan!

Jangan resah saat mengalami diare di bulan puasa. Beginilah cara mengatasinya

13 Maret 2024

5 Cara Mengatasi Diare saat Puasa, Jangan Diabaikan
Freepik/jcomp

Perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan dalam tubuh pada saat berpuasa rentan terhadap masalah kesehatan terutama diare.

Dilansir dari healthline,diare selama puasa biasanya karena meningkatnya sekresi, air dan garam pada saluran gastrointestinal (organ pada saluran pencernaan).

Diare ditandai oleh kondisi buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya ( tiga atau lebih) dalam satu hari. Selain itu juga disertai rasa sakit pada bagian perut.

Menjalankan ibadah puasa bukanlah pemicu terjadi diare dengan sendirinya. Tapi pola makan dan pilihan menu tertentu dalam mengosumsi makanan pada saat sahur ataupun berbuka puasa berisiko sebab timbulnya diare.

Kebiasaan berburu takjil di pinggir jalan untuk menu berbuka dan mengosumsi makanan pedas adalah penyebab umum mengalami diare di bulan ramadan.

Sebab diare juga dapat terjadi pada saat seseorang mengosumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri.

Berikut cara mengatasi diare saat puasa yang sudah Popmama.com rangkum:

1. Penuhi kebutuhan cairan dengan baik

1. Penuhi kebutuhan cairan baik
Freepik/lifeforstock

Kondisi puasa yang membuat kamu tidak mengosumsi apapun sepanjang hari rentan menimbulkan dehidrasi.

Hal ini makin memperparah jika mengalami diare. Untuk itu dianjurkan minum air putih. Sebab cairan yang baik adalah air putih karena tanpa ada tambahan gula ataupun bahan lain yang berisiko memperparah kondisi diare.

Pada saat mengalami diare tubuh terasa lemas, untuk itu konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Air putih selain dapat mengatasi dehidrasi, juga bermanfaat dalam proses pencernaan serta metabolisme.

Penggunaan oralit dibutuhkan jika berisiko dehidrasi. Oralit berfungsi untuk menggantikan karbohidrat, elektrolit, dan mineral penting yang hilang dalam tubuh. Nah, inilah cara mengatasi diare saat puasa yang pertama.

Editors' Pick

2. Konsumsi makanan yang mudah dicerna pada saat sahur dan berbuka

2. Konsumsi makanan mudah dicerna saat sahur berbuka
Unsplash.com/Eiliv-Sonas Aceron

Meskipun makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran dianjurkan dikonsumsi selama puasa karena memberi rasa kenyang dan nutrisi baik, namun saat diare makanan kaya serat perlu dihindari.

Sebab makanan tinggi serat akan menyulitkan kerja usus yang terinfeksi sehingga memperburuk kondisi tubuh yang sedang mengalami diare.

Mengurangi konsumsi makanan kaya serat juga bertujuan mengurangi jumlah makanan yang tidak tercerna yang mengalir melalui saluran pencernaan.

Oleh karena itu disarankan mengosumsi makanan rendah serat dan mudah dicerna. Makanan rendah serat dan baik untuk diare yang bisa dicoba diantaranya sup, bubur, kacang hijau, dan pisang.

3. Dianjurkan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik

3. Dianjurkan konsumsi makanan atau minuman mengandung probiotik
Freepik/nensuria

Seringkali penyebab diare karena terjadinya infeksi pada sistem pencernaan akibat kontaminasi makanan yang mengandung bakteri. Diare menyebabkan kondisi komposisi bakteri usus menjadi tidak seimbang dan jumlah probiotik terganggu.

Probiotik merupakan bakteri baik yang menyehatkan bagi sistem pencernaan. Pada saat mengalami diare, probiotik hilang terbilas bersamaan dengan feses.

Untuk itu konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik membantu menambah kembali bakteri-bakteri baik di dalam usus dan mengembalikan fungsi usus menjadi normal.

Selain itu, probiotik juga mampu melawan bakteri patogen, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Contoh makanan probiotik yang bisa dikonsumsi pada saat diare diantaranya yogurt dan tempe. Untuk yogurt pilihlah yang tidak memiliki tambahan perasa.

 

4. Hindari konsumsi jenis makanan dan minuman pemicu diare

4. Hindari konsumsi jenis makanan minuman pemicu diare
Pexels/Dominika Roseclay

Ketika mengalami diare, dibutuhkan sikap hati-hati dalam memilih konsumsi makanan agar tidak memperparah infeksi di dalam sistem pencernaan.

Selain menghindari makanan tinggi serat, juga menjauh dari makanan yang dapat menganggu sistem pencernaan di dalam tubuh.

Diantaranya makanan yang tidak boleh di konsumsi yaitu makanan terlalu pedas, asam, produk olahan susu dan makanan yang mengandung pemanis buatan serta makanan berlemak dan berminyak.

Bagi kamu penikmat kopi dan teh untuk sementara tidak disarankan mengosumsi minuman tersebut. Kandungan kafein yang bersifat diuretik membuat tubuh memproses lebih banyak cairan dari biasanya.

Sementara kamu membutuhkan banyak cairan untuk mengantikan cairan yang hilang saat mengalami diare.

5. Jangan tidur setelah makan sahur

5. Jangan tidur setelah makan sahur
Freepik/tirachardz

Kebiasaan tidur setelah menyantap makan sahur juga dapat memicu terjadinya diare.

Sebab tidur akan melambat proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama mengendap di dalam perut dan tidak dicerna dengan baik.

Hal tersebut juga membuat penyerapan nutrisi menjadi kurang maksimal pada saat kamu tidur.

Butuh waktu sekitar dua jam makanan dicerna dengan baik sebelum berpindah ke usus menjadi fases.

Oleh sebab itu, tidur setelah makan tidak memberi kesempatan pada sistem pencernaan untuk mengolah makanan dan berisiko mengalami diare.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare saat menjalankan ibadah puasa. Semoga bermanfaat ya!

Bacajuga:

The Latest