7 Dampak Buruk saat Seseorang Disebut Bodoh

Bisa berujung pada kekerasan fisik

26 Mei 2024

7 Dampak Buruk saat Seseorang Disebut Bodoh
Freepik

Tak bisa dipungkiri, sebutan "bodoh" dan sejenisnya bisa dianggap bercanda atau malah jadi sebutan akrab dalam pertemanan. Padahal, ada efek buruknya. 

Saat seseorang mendapat label atau dijuluki bodoh, goblok, bego, dungu, dan lainnya, maka ia bisa mendapatkan dampak buruknya tanpa ia sadari. 

Julukan yang merendahkan tersebut bukanlah tanda dekat atau akrab, namun merupakan salah satu bentuk kekerasan verbal. 

Tak hanya itu, ada efek buruk yang dialami orang yang disebut bodoh.

Apa saja? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Menurunkan kepercayaan diri

1. Menurunkan kepercayaan diri
Freepik

Menyebut orang lain dengan sebutan bodoh termasuk merendahkan orang lain. Nada negatif yang terdapat di dalamnya bisa melukai harga diri seseorang. 

Apalagi jika dilakukan sering, bisa menurunkan kepercayaan diri orang itu. Ia akan menganggap dirinya sebagai apa yang dilabeli padanya selama ini. Jika dia sering dipanggil bodoh, ia akan tidak percaya diri dalam pelajaran dan pengetahuan lainnya. 

 

2. Krisis identitas

2. Krisis identitas
Freepik

Masih mirip dengan turunnya rasa percaya diri, saat ia terus dipanggil bodoh oleh orang lain, maka ia akan merasa dirinya bodoh. Apalagi jika sebutan itu menjadi panggilan yang dilakukan banyak orang. 

Bisa saja orang lain memanggilnya bodoh di tempat umum atau di media sosial, maka bisa diikuti orang lain. Saat banyak orang mengaminkan sebutan tersebut, sang korban perlahan mempertanyakan kapasitas dirinya sendiri. 

 

 

Editors' Pick

3. Menarik diri dari lingkungan sekitar

3. Menarik diri dari lingkungan sekitar
Pexels/Pixabay
Ilustrasi

Setelah rasa malu karena sebutan yang negatif, bukan tidak mungkin ia akan mengalami perubahan perilaku. Jika sudah lelah dipanggil dengan nada yang negatif, ia akan merasa lelah dan muak. 

Akibatnya, ia bisa saja menangis untuk meluapkan kekecewaan dan kekesalannya. Namun bisa juga ia malah menarik diri dari lingkungannya dan enggan dekat dengan siapapun. 

4. Mengalami gangguan suasana hati

4. Mengalami gangguan suasana hati
Unsplash/SydneySims

Tak ada yang senang dengan panggilan yang jelek. Julukan negatif yang awalnya hanya bercanda pun bisa menusuk hati korbannya jika dilakukan terus-menerus.

Mungkin awalnya ia tidak sadar, kenapa ia sering mudah kesal atau mudah sedih. Jika tidak ditangani, maka gangguan suasana hati ini bisa memicu stres, kecemasan, depresi, dan masalah mental lainnya. 

 

 

5. Memengaruhi kesehatan fisik

5. Memengaruhi kesehatan fisik
freepik/cookiestudio

Saat kesehatan mental seseorang terganggu, kesehatan fisiknya pun turut terpengaruh. Gangguan kesehatan mental pada seseorang bisa membuatnya tidak selera makan, sulit tidur, mengalami masalah pencernaan, sakit kepala tak kunjung hilang, dan banyak lainnya. 

Meski hatinya yang sakit, namun tubuhnya pun mengalami efek yang sama buruknya. 

 

6. Merasa tidak puas dengan dirinya

6. Merasa tidak puas dirinya
Freepik/krakenimages.com

Di tengah ramainya kampanye agar mencintai diri sendiri, orang yang jadi korban dari ejekan negatif adalah merasa tidak puas dengan dirinya sendiri. Dari yang tadinya merasa bangga dan cukup atas apa yang dialami dan dimilikinya, kini merasa selalu kurang. 

Hal ini bisa membuat orang tersebut tidak mudah bersyukur dengan hal baik yang terjadi padanya. Lebih parah, ia pun bisa membenci dirinya sendiri. 

7. Memicu terjadinya kekerasan fisik

7. Memicu terjadi kekerasan fisik
Unsplash/Stefano Pollio

Pada beberapa kasus, korban yang diintimidasi dengan sebutan negatif merasa marah dan kesal dengan pelaku. Akhirnya, ia pun menempuh jalan yang buruk yaitu melakukan kekerasan fisik. 

Hal ini bisa terjadi saat korban sudah merasa sangat kesal dan frustasi akan kondisinya. Menurut penelitian, banyak kasus perudungan dimulai dengan panggilan negatif yang berujung pada kekerasan fisik. 

Itu dia beberapa efek negatif yang bisa dialami seseorang jika ia dipanggil dengan sebutan yang negatif. Jaga lisan sebaik mungkin, ya. 

Baca juga:

The Latest