5 Fakta Menyikat Gigi yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Masih pakai pasta gigi sampai ujung sikatnya?
21 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, Mama mungkin merasa sikat gigi sudah cukup tepat. Padahal, ada beberapa cara yang masih belum tepat dan membuat gigi terancam kesehatannya.
Dokter gigi menyarankan untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari. Hal ini bukan tanpa alasan, karena ada manfaat yang sangat baik yang bisa didapat jika rutin melakukannya.
Sedangkan masih banyak orang yang enggan sikat gigi sebelum tidur lantaran malas. Wah, hal ini bisa berujung penyesalan di akhir.
Masih ada beberapa fakta menyikat gigi yang penting untuk diketahui. Apa saja? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Pasta gigi hanya perlu sebesar biji jagung saja
Hentikan kebiasaan menaruh pasta gigi memenuhi bagian atas sikat gigi. Menurut dokter gigi Maesa Uswa Eastyqoma dalam acara peluncuran pasta gigi Barakat di Jakarta Selatan, hal itu tidak bermanfaat.
"Pertama, tidak ada manfaatnya. Kedua, bisa membuat gigi mengalami fluorosis," tuturnya.
Fluorosis adalah penyakit yang disebabkan karena terlalu banyak penggunaan fluoride. Efeknya, gigi memiliki bercak-bercak putih yang tidak bisa dihilangkan dengan sikat gigi.
"Untuk orang dewasa, ukurannya cukup sebesar biji jagung saja," ungkapnya.
Jadi mulai sekarang, cukup menggunakan pasta gigi sebesar biji jagung saja, ya.
Editors' Pick
2. Menyikat gigi bukan saat mandi
Sudah jadi kebiasaan, sebagian besar dari orang memilih waktu sikat gigi yang bersamaan dengan waktu mandi. Bukannya salah, hal ini hanya kurang tepat.
"Sikat gigi itu setelah makan dan sebelum tidur, bukannya saat mandi," lanjutnya.
Kenapa begitu? Karena bisa jadi Mama baru makan setelah mandi. Padahal, justru sikat gigi dilakukan setelah makan agar bakteri tidak lama bersarang di mulut dan membuat mulut berbau tak sedap dan gigi tumbuh plak.
3. Pentingnya menyikat gigi saat sebelum tidur
Menyikat gigi sebelum tidur juga jadi momok bagi sebagian orang. Ada yang merasa tidak perlu sehingga memilih tidur tanpa membersihkan gigi terlebih dahulu.
"Kenapa wajib sikat gigi sebelum tidur? Karena saat tidur kita tidak menciptakan saliva dan disaat itulah bakteri aktif dan mengolah sisa makanan di mulut," ujar drg Maesa.
Inilah kenapa mulut memiliki bau yang tidak sedap di pagi hari. Bakteri dan sisa makanan tersebut jika dibiarkan saja bisa memicu gigi bolong dan plak gigi, lho.
Jangan malas sikat gigi sesaat sebelum tidur, ya!
4. Jangan langsung berkumur, tunggu 1 menit
Seringnya, Mama langsung berkumur saat sudah selesai menyikat gigi. Padahal, sebaiknya menunggu selama beberapa saat agar kandungan di dalam pasta gigi bisa bekerja dengan baik.
"Baiknya itu tidak langsung kumur-kumur setelah sikat gigi. Buang busa dan kemudian diamkan selama 1 menit supaya kandungan aktif di pasta gigi terserap dengan baik," ungkap drg Maesa.
Untuk Mama yang kaum satset, bisa menyikat gigi dahulu baru mandi sehingga bisa berkumur setelah membersihkan badan.
5. Jika habis makan, sikat gigi 30 menit setelahnya
Memang disarankan untuk menyikat gigi setelah makan agar sisa makanan terangkat dan bakteri tidak mudah berkembang di mulut. Namun yang harus diperhatikan adalah jarak antara makan dan sikat gigi.
"Saya sarankan untuk sikat gigi 30 menit setelah makan," kata drg Maesa.
Apa alasanya? Ternyata mulut menghasilkan asam yang cukup tinggi saat setelah makan. Jika langsung sikat gigi, maka kandungan lainnya tidak berfungsi dengan baik.
"Kalau buru-buru sikat gigi, kandungan yang ada di pasta gigi jadinya kalah," lanjutnya.
Akhirnya, gigi tidak terlindungi baik dan bakteri pun lebih mudah muncul lagi. Jadi, bersabar untuk menunggu 30 menit sebelum akhirnya menyikat gigi, ya.
Itu dia daftar fakta menarik dan penting mengenai menyikat gigi. Semoga bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Anak Rajin Sikat Gigi, Kenapa Masih Bisa Berlubang?
- Ivan Gunawan dkk Ajak Orangtua Edukasi Anak Soal Sikat Gigi Sejak Dini
- 5 Tips untuk Mulai Mendorong Anak Mau Sikat Gigi
