Hati-hati, celebral edem bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Oleh karenanya, celebral edema harus segera diobati.
Pilihan pengobatan dimaksudkan untuk mengembalikan aliran darah, oksigen ke otak dan mengurangi pembengkakan.
Dilansir dari Everydayhealth, pasien celebral edema akan dipantau di rumah sakit untuk mengetahui komplikasi dari pembengkakan itu sendiri. Biasanya dokter mengobati kondisi neurologis yang menyebabkan celebral edema.
Pengobatan ditentukan oleh jenis cedera neurologis. Selain itu, ada juga beberapa pilihan pengobatan dari celebral edema:
- Obat-obatan yang menjanjikan sebagai pengobatan farmakologis celebral edema dalam setiap fase uji klinis. Ini tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan penyebab yang mendasarinya. Dokter mungkin meresepkan obat untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah pembekuan darah.
- Osmoterapi akan dilakukan ketika otak membengkak dan menumpuk kelebihan cairan. Osmoterapi adalah teknik yang dimaksudkan untuk mengeluarkan air dari otak. Biasanya metode tersebut menggunakan agen osmotik seperti manitol atau garam tinggi garam.
- Terapi osmotik juga membantu meningkatkan sirkulasi darah. Ini akan membantu mengurangi pembengkakan.
- Hiperventilasi juga bisa dilakukan dokter untuk menurunkan jumlah karbon dioksida dalam aliran darah. Sebab aliran darah yang tepat di otak bergantung pada karbon dioksida.
- Hipotermia biasanya dilakukan sebagai metode pengobatan dari celebral edema. Tujuannya guna menurunkan suhu tubuh, metabolisme di otak dan mengurangi pembengkakan.
- Ventrikulostomi termasuk salah satu metode pengobatan celebral edema yang lebih invasif dan melibatkan pengeringan cairan dari otak. Seorang dokter akan membuat sayatan kecil di tengkorak dan memasukkan tabung sebagai saluran pembuangan. Metode ventrikulostomi akan mengurangi tekanan pada otak.
- Pembedahan akan dilakukan jika berada pada kasus celebral edema yang lebih parah. Tujuannya mungkin memerlukan pembedahan untuk meredakan dan menghilangkan bagian dari tengkorak atas sumber pembengkakannya.
Namun pada kondisi yang tergolong parah dan telah berlangsung lama, penanganan lebih lanjut dapat dilakukan.