Satu Keluarga Positif Covid-19, Fanny Fabriana Jalani Isolasi Mandiri

Fanny Fabriana kehilangan indra penciuman dan pengecap

4 Januari 2021

Satu Keluarga Positif Covid-19, Fanny Fabriana Jalani Isolasi Mandiri
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara virtual saat pandemi virus corona

Fanny Fabriana belum lama ini mengungkapkan kabar bahwa ia sekeluarga positif Covid-19. Pernyataan tersebut dituliskan oleh Fanny melalui Instagram sekaligus menjelaskan terkait kondisi yang sedang dialami oleh keluarganya. 

"Assalamualaikum, aku, Zacky, Kimora, Kaiza, Dylan, Mamaku dan para pekerja, kita semua “positif” dan lagi berjuang dari Covid-19," tulis Fanny dalam unggahannya, Sabtu (2/1/2021). 

Fanny menjelaskan kalau keluarganya sudah dua minggu melakukan isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan cerita tersebut, Fanny dinyatakan positif Covid-19 pada 24 Desember 2020 dan langsung pergi ke IGD (Instalasi Gawat Darurat). 

Keesokan harinya pada 25 Desember, satu keluarga di rumah Fanny dilakukan PCR swab untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing.

Setelah itu, hasilnya memperlihatkan kalau anak pertama Fanny bernama Kimora dan satu pekerja dinyatakan positif Covid-19 dan yang lain negatif. Namun, sang Mama, suami serta kedua anaknya yang lain mengalami demam dan perlu melakukan tes ulang. 

Usai melakukan PCR swab ulang, Fanny sekeluarga pada 29 Desember dinyatakan positif Covid-19. 

Jika Mama ingin mengetahui beberapa kondisi dari Fanny Fabriana sekeluarga, kali ini Popmama.com telah merangkumnya. 

1. Fanny Fabriana mengalami batuk, mual dan demam sebagai gejala awal 

1. Fanny Fabriana mengalami batuk, mual demam sebagai gejala awal 
Instagram.com/fannyfabriana

Dari ceritanya di Instagram, Fanny mengatakan kalau ada gejala awal yang dirasakan dirinya sebelum dinyatakan positif Covid-19. 

"Berawal dari aku yang mulai batuk, mual dan beberapa hari demam, pusing, menggigil dan napasnya berat. Selama beberapa hari sakit, aku sama sekali nggak kepikiran kalau aku positif," tulis Fanny. 

Fanny merasakan saat bernapas terasa sangat berat dan semakin lama kinerja saluran pernapasannya menjadi tidak nyaman. Ketika bernapas tidak hanya terasa berat saja yang dirasakan oleh Fanny, namun tulang rusuk bagian bawah juga terasa sakit. 

"Demam nggak turun-turun, semakin mual, hidung berasa tersumbat, napas nggak nyaman terkadang," ucapnya. 

Rasa nyeri dan menggigil berhari-hari dirasakan juga oleh Fanny sebagai gejala dari Covid-19. 

Editors' Pick

2. Fanny Fabriana kehilangan indra penciuman dan pengecap

2. Fanny Fabriana kehilangan indra penciuman pengecap
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara vitual saat pandemi virus corona

Ketika kondisi tubuhnya semakin memburuk, Fanny pun sudah kehilangan indra penciuman dan pengecap. Beberapa gejala baru pun mulai dirasakan oleh Fanny selama menjalani isolasi di rumah.

Perlu Mama ketahui bahwa dalam sisi medis, hilangnya kemampuan indra penciuman disebut dengan anosmia. Sementara itu, hilangnya kemampuan indra pengecap disebut dysgeusia. 

Hilangnya kedua indra ini dapat bersifat sementara atau permanen, sehingga tak jarang dapat memengaruhi hidup seseorang. Secara umum, biasanya seseorang dengan kondisi anosmia dan dysgeusia dapat meningkatkan risiko hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang drastis serta malnutrisi.

"Nggak bisa nyium dan nggak bisa ngerasa makanan, akhirnya aku swab dan ternyata hasilnya positif," tulis Fanny dalam unggahannya. 

3. Fanny Fabriana memiliki keputusan untuk pergi ke IGD karena napasnya terasa berat 

3. Fanny Fabriana memiliki keputusan pergi ke IGD karena napas terasa berat 
Instagram.com/fannyfabriana

Ketika dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 24 Desember, Fanny langsung pergi ke IGD RSPI diantar suami. 

"Di malam itu aku langsung ke IGD RSPI diantar suami yang ternyata selama nungguin, dia menggigil di mobil. Kalau dipikir-pikir ya, pantas selama aku ada rencana untuk dirawat di RS banyak sekali pertimbangannya karena ternyata singkat cerita satu rumah positif," tulis Fanny. 

Di unggahan yang berbeda, Fanny sempat berbagi cerita terkait keputusannya untuk pergi ke IGD ketika sudah dinyatakan positif. Walau keputusan tersebut terasa sangat berat, namun Fanny berusaha untuk menjalaninya. 

"Isolasi mandiri di rumah boleh-boleh saja yang penting perhatikan napasnya ya. Kalau napasnya berat banget apalagi sampai sesak, wajib segera ke rumah sakit dan harus punya oximeter," ucapnya. 

Ketika momen pergi ke IGD, Fanny berharap bisa diberikan umur yang berkah. Walau sempat pergi ke IGD, pada akhirnya Fanny pun tetap harus menjalani isolasi di rumah. 

"Doain kita semua cepet sehat, kuat bisa melalui ujian indah dari Allah ini dengan semangat," ucap Fanny. 

Sikap dan Keputusan Fanny Fabriana bisa Ditiru untuk Kesehatan Keluarga di Tengah Pandemi 

Sikap Keputusan Fanny Fabriana bisa Ditiru Kesehatan Keluarga Tengah Pandemi 
Popmama.com/Michael Andrew
Photoshoot dilakukan secara vitual saat pandemi virus corona

Sebagai seorang Mama, Fanny Fabriana berusaha untuk menyelamatkan kesehatan keluarganya yang lain setelah ia dinyatakan positif Covid-19. 

Sehari sebelum dinyatakan terjadinya klaster keluarga di rumahnya pada tanggal 25 Desember lalu, Fanny berusaha untuk pergi ke IGD untuk mengetahui kondisi kesehatannya. 

Belajar dari apa yang dialami oleh Fanny, Mama pun perlu memerhatikan kondisi diri sendiri terlebih dahulu apalagi jika sudah ada gejala-gejala terkait penularan Covid-19. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menyumbang jumlah peningkatan terkait klaster keluarga. 

Perlu Mama ketahui bahwa klaster keluarga terjadi saat salah satu anggota keluarga terinfeksi virus, lalu menularkan ke anggota keluarga lainnya sehingga satu rumah pun bisa tertular Covid-19. Jika sudah begini kondisi kesehatan semua anggota keluarga perlu diperhatikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika Mama dinyatakan positif Covid-19? Jika gejala yang dialami ringan dan masih bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, maka usahakan untuk menerapkan prokotol secara baik dan benar. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti: 

  • Memenuhi kriteria layak isolasi mandiri di rumah. 
  • Tetap memerhatikan protokol ventilasi, durasi, jarak (VDJ) di dalam lingkungan rumah. 
  • Melakukan isolasi dalam satu kamar di rumah, sehingga tidak menularkan virus ke anggota keluarga yang lain.
  • Usahakan tidak melakukan kontak erat dengan anak-anak, seperti memeluk atau mencium. Ini dilakukan agar si Kecil tidak tertular. 

Jika Mama mengalami gejala-gejala yang semakin memperburuk dan mengalami sesak napas, cobalah untuk berkonsultasi agar bisa dirujuk ke rumah sakit. Hal ini pun perlu dilakukan agar anggota keluarga yang lain tetap aman dan terhindar dari penyebaran virus. 

Itulah beberapa cerita dari Fanny Fabriana terkait kondisi kesehatan keluarga kecilnya. Doakan agar Fanny sekeluarga bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti biasa ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest