Kanker perut atau dikenal sebagai kanker lambung adalah kondisi serius yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di lapisan lambung.
Penyakit ini berkembang secara perlahan dan sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Menurut American Cancer Society, kanker perut lebih umum terjadi pada pria dibanding wanita, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.
Deteksi dini sangat penting, sebab semakin cepat kanker dikenali, semakin besar peluang untuk penanganan yang efektif.
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 gejala kanker perut dan cara mengatasinya. Simak informasinya di bawah!
7 Gejala Kanker Perut dan Cara Mengatasinya

Intinya sih...
Perut terasa kembung atau kenyang setelah makan, bisa jadi tanda early satiety akibat tumor di lambung.
Sering mual bahkan muntah tanpa sebab jelas dapat menjadi tanda gangguan serius pada lambung.
Nafsu makan yang menurun drastis bisa jadi indikator adanya infeksi pada sistem pencernaan, termasuk kanker.
1. Perut terasa kembung atau kenyang setelah makan
Gejala ini dikenal sebagai early satiety, yakni sensasi kenyang berlebihan meskipun hanya makan sedikit. Hal ini terjadi karena tumor menghambat kapasitas normal lambung.
Untuk mengatasinya, segera konsultasikan ke dokter spesialis. Pemeriksaan endoskopi atau CT scan dapat membantu mendeteksi massa di lambung. Hindari menunda makan atau memaksakan porsi besar yang bisa memperparah gejala.
2. Sering mual bahkan muntah tanpa sebab yang jelas
Mual yang berlangsung terus-menerus, terutama disertai muntah tanpa sebab yang jelas, bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada lambung.
Cara mengatasinya, dokter mungkin akan memberikan obat antiemetik (pereda mual). Jika dicurigai tumor, pasien akan dianjurkan menjalani tes pencitraan atau gastroskopi untuk memastikan diagnosis.
3. Nafsu makan sering menurun
Hilangnya minat untuk makan yang tidak biasa bisa menandakan sistem pencernaan mengalami tekanan atau infeksi, termasuk kanker.
Pemantauan pola makan dan perubahan berat badan sangat penting. Bila disertai keluhan lain seperti nyeri atau kembung, segera lakukan pemeriksaan laboratorium dan fisik.
4. Penurunan berat badan yang drastis
Menurut Mayo Clinic, penurunan berat badan drastis tanpa diet atau olahraga bisa menjadi indikator penyakit serius seperti kanker.
Penting untuk mencatat berapa kilogram yang hilang dalam beberapa minggu. Jika penurunan terjadi cepat dan aneh, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lanjutan seperti tes darah.
5. Darah dalam muntah atau feses
Muntah darah atau feses berwarna hitam seperti ter disebabkan oleh perdarahan dalam saluran pencernaan, termasuk lambung.
Segera cari pertolongan medis darurat. Perdarahan ini bisa mengancam nyawa. Gastroskopi biasanya digunakan untuk menemukan sumber perdarahan dan menghentikannya.
6. Alami nyeri di bagian tengah perut
Nyeri atau rasa panas di ulu hati yang tidak hilang meski sudah minum obat maag bisa mengarah pada tumor di area lambung.
Pengobatan simptomatik dengan antasida tidak cukup. Diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah ada luka, infeksi Helicobacter pylori, atau pertumbuhan jaringan abnormal.
7. Penyakit kuning (ikterus)
Jika kanker perut sudah menyebar ke hati atau saluran empedu, kulit dan mata bisa menguning akibat gangguan fungsi hati.
Penyakit kuning memerlukan pemeriksaan menyeluruh seperti USG abdomen atau MRI. Pengobatan akan disesuaikan berdasarkan stadium kanker dan organ yang terdampak.
Itu dia sekilas informasi 7 gejala kanker perut dan cara mengatasinya. Jangan abaikan gejalanya, karena deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Segera periksa ke dokter jika mengalami keluhan serupa.