6 Fakta Ganja yang Digunakan Karenina Anderson untuk Obati Depresi

Dianggap ilegal, ganja ternyata digunakan oleh Karenina Anderson sebagai obat untuk atasi depresi

3 Agustus 2023

6 Fakta Ganja Digunakan Karenina Anderson Obati Depresi
Instagram.com/kareninaanderson

Perempuan kelahiran Jakarta pada tanggal 28 Februari 1983, Karenina Maria Anderson adalah seorang model dan aktris. Karirnya dimulai dari dunia modeling sejak tahun 1996. Popularitas yang meningkat pun membawanya menerima peluang untuk berakting dalam beberapa film maupun sinetron.

Beberapa proyek yang telah diambilnya mencakup peran dalam film-film seperti Jomblo (2006) dan I Love You, Om (2006), yang menandai dua debut film pertamanya. Sayangnya, baru-baru ini Karenina dikabarkan telah ditangkap karena memakai ganja untuk mengobati depresinya.

Berikut, Popmama.com rangkumkan fakta seputar ganja yang digunakan untuk obati depresi Karenina Anderson.

1. Alasan depresi yang dialami Karenina

1. Alasan depresi dialami Karenina
Instagram.com/kareninaanderson

Gangguan kesehatan menjadi alasan artis satu ini gunakan ganja, sebut Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jaksel Kompol Achmad Ardhy.

“Depresi juga, dan juga mengalami masalah gangguan di depresi ya dan mungkin masalah keluarga sedikit,” kata Ardhy. Ardhy menyatakan bahwa Karenina mengalami depresi yang timbul akibat isu-isu keluarga.

Polisi pun harus mengamankan barang bukti berupa 4,1 gram ganja dari tangan Karenina. Karenina juga bisa terjerat pasal yang diterapkan dalam kasus narkotika, yaitu Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Apa itu ganja?

2. Apa itu ganja
Freepik/jcomp

Ganja juga disebut gulma adalah bunga kering Cannabis sativa yang berwarna abu-abu kehijauan. Daun tanaman ganja memiliki ciri berupa daun lebar yang memanjang dan menjari. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk tumbuh di wilayah pegunungan tropis pada ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi pohon ganja yang ditanam biasanya terbatas hingga mencapai 5 meter.

Di Indonesia sendiri, ganja termasuk barang ilegal dan masuk ke dalam kategori obat-obatan terlarang. Bahayanya, penggunaan ganja bisa membuat pemakainya mengalami gangguan berupa kecanduan.

Adapun data yang menunjukkan bahwa 30% dari mereka yang menggunakan ganja mungkin memiliki beberapa tingkat gangguan penggunaan ganja.

Orang yang mulai menggunakan ganja sebelum usia 18 tahun memiliki kemungkinan empat sampai tujuh kali lebih besar untuk kecanduan dibandingkan orang dewasa.

Editors' Pick

3. Dapat digunakan untuk depresi, tetapi bukan untuk pengobatan utama

3. Dapat digunakan depresi, tetapi bukan pengobatan utama
Freepik/cookie_studio

Para peneliti mengamati bahwa ganja medis kerap kali digunakan untuk pasien yang menderita depresi dan gangguan kecemasan, tapi bukan sebagai pengobatan utama untuk penyakit-penyakit tersebut, ya. 

Dalam situasi tertentu, ganja memang bisa memberikan manfaat dalam mengurangi rasa sakit atau mual yang berkontribusi pada penanggulangan gejala gangguan kesehatan mental.

Meskipun begitu, hal ini tidak selalu berarti bahwa penggunaan ganja secara langsung berperan sebagai metode pengobatan untuk mengatasi depresi atau kecemasan, ya.

4. Efek jahat ganja

4. Efek jahat ganja
thewellnesscorner.com

Ganja menjadi barang ilegal bukan tanpa alasan. Zat yang satu ini bisa membuat pemakainya merasa kecanduan. Sebuah kondisi ketika si pemakai tidak dapat berhenti menggunakan narkoba meskipun mengganggu banyak aspek kehidupannya.

Selain itu, menggunakan ganja untuk waktu yang lama dapat menyebabkan efek fisik juga. Diantaranya, masalah pernapasan, karena asap ganja mengiritasi paru-paru, sehingga menyebabkan batuk dan dahak setiap hari, penyakit paru-paru yang lebih sering, dan risiko infeksi paru-paru yang lebih tinggi. 

Peningkatan detak jantung juga merupakan efek buruk ganja. Ganja dapat meningkatkan detak jantung hingga 3 jam setelah penggunaannya. Efek ini dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung. 

Sementara, efek secara mental berpengaruh menyebabkan halusinasi dan paranoia. Nah, kalau gejala memburuk, maka bisa mengakibatkan skizofrenia. Yaitu, gangguan mental yang parah dengan gejala campuran seperti halusinasi, paranoia, dan pemikiran yang tidak teratu

5. Tanaman yang bisa digunakan untuk menyembuhkan autoimun

5. Tanaman bisa digunakan menyembuhkan autoimun
Freepik/kjpargeter

Dilansir dari IDN Times, ternyata, ganja juga memiliki kemampuan sebagai penyembuh untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit autoimun.

Penyakit autoimun pada dasarnya adalah suatu jenis penyakit peradangan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tubuh bukannya melawan penyakit yang seharusnya menjadi targetnya.

Pada tahun 2014, para peneliti dari University of South Carolina menemukan bahwa dalam ganja terdapat senyawa THC yang memiliki potensi untuk mengatasi masalah penyakit autoimun pada pasien. Penemuan ini sangat penting karena senyawa tersebut mampu merubah molekul dalam DNA yang berperan dalam mempercepat proses peradangan menjadi proses penyembuhan.

6. Ganja dapat memerangi kanker dan meredam efek kemoterapi

6. Ganja dapat memerangi kanker meredam efek kemoterapi
Freepik/kjpargeter

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di situs cancer.org, senyawa Cannabinoids memiliki kemampuan untuk mengeliminasi sel kanker dan menghambat pembentukan sejumlah pembuluh darah yang penting bagi pertumbuhan tumor. Senyawa Cannabinoids lah yang terkandung dalam tanaman ganja, yang diyakini memiliki efek dalam mengatasi penyakit kanker usus, kanker payudara, serta kanker hati.

Selain itu, berbagai penelitian juga mengungkapkan bahwa ganja memiliki efektivitas yang tinggi dalam meredakan gejala sampingan dari kemoterapi, seperti mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Bahkan, pihak Badan Pengawas Obat di Amerika Serikat telah memberikan izin untuk penggunaan terapi berbasis Cannabinoid pada pasien kanker yang sedang menjalani proses kemoterapi.

Itulah, fakta seputar ganja yangdigunakan untuk obati depresi Karenina Anderson. Meskipun ada beberapa manfaat baik, namun masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan ganja.

Baca juga:

The Latest