1 Bangunan Berlantai 3 Rubuh dan Terbawa Banjir Bandang di Sumut

Diduga banjir bandang terjadi karena adanya penebangan hutan secara masif

15 Desember 2021

1 Bangunan Berlantai 3 Rubuh Terbawa Banjir Bandang Sumut
Freepik/bilanol
ilustrasi banjir

Banjir bandang mendera Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara, pada Selasa (14/12/2021).

Dari video yang beredar di media sosial, banjir sudah merasuk hingga ke pemukiman warga.

Bahkan air terlihat deras menerjang kawasan Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Diperkirakan air mencapai 50 – 100 Cm.

Terdapat satu bangunan rubuh hingga terbawa oleh banjir bandang itu. Bangunan yang rubuh tersebut pun sempat menjadi perbincangan pasalnya terekam oleh mata kamera.

Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai banjir bandang di Sumut ini hanya untukmu Ma.

1. Air masih menggenang hingga Selasa malam

1. Air masih menggenang hingga Selasa malam
Popmama.com/Shania Tabina Anandanoe

Selain sempat merubuhkan satu bangunan, air banjir juga menerjang kawasan Keluarahan Bincar, air juga menggenangi Jalan Kapten Koima. 

Bahkan di kelurahan Panyanggar, air merendam rumah warga dengan ketinggian selutut orang dewasa dan air juga merendam kawasan Keluarahan Sadabuan, Losungbatu dan sekitarnya.

Sampai Selasa (14/12/2021) malam  terpantau di kawasan Kelurahan Ujung Pandang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan air masih juga merendam kawasan tersebut. 

2. Video bangunan 3 lantai rubuh terbawa banjir bandang

2. Video bangunan 3 lantai rubuh terbawa banjir bandang
Dok. IDN Times Sumut

Dilansir dari IDN times, sempat terekam mata kamera sebuah video banjir bandang di Padangsiampudan ini merubuhkan satu unit bangunan. 

Hal ini terjadi di kelurahan Timbangan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.

Air dari Sungai atau Aek (dalam bahasa lokal) Sibontar menghantam pondasi bangunan berlantai tiga. 

Dalam video yang beredar, bangunan yang persis di tepi sungai tu langsung rubuh seketika dan masuk ke dalam aliran air. Laporan dari lokasi kejadian, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

“Bangunan itu bekas sekolah. Jadi dalam kondisi kosong,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan Arfan Harapan Siregar, Selasa malam.  

3. Diduga karena adanya penebangan hutan secara masif

3. Diduga karena ada penebangan hutan secara masif
Pexels/Specna Arms

Ketika ditanya mengenai penyebab banjr, Arfan menjelaskan, bahwasanya hujan memang mendera kawasan Padangsidimpuann dan sekitarnya mulai petang. Sehingga debit air Sungai Sibontar menjadi terlalu cepat untuk naik.

Analisis sementara pihak BPBD juga menyebut, meluapnya sungai juga diakibatkan oleh kiriman air dari Kabupaten Tapanuli Selatan yang kawasannya lebih tinggi.

“Sampai sekarang kita masih melakukan pendataan pemukiman yang terdampak,” ungkapnya.

Belum lagi Arfan menduga, ada perambahan hutan yang cukup masif terjadi, sehingga menyebabkan resapan air tidak maksimal. Namun dia enggan mendetilkannya.

“Kenapa terjadi banjir, Jumlah air masuk tidak sama dengan air yang ke luar,” pungkasnya.

Itulah berita mengenai banjir bandang di Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Semoga musibah bencana alam ini segera selesai ya Ma. 

Baca juga:

The Latest