Lebaran Idul Adha, Pemudik Tetap Ada di Masa Pandemi

Angka kasus positif Covid-19 bertambah, lebih baik tetap di rumah saja ya

29 Juli 2020

Lebaran Idul Adha, Pemudik Tetap Ada Masa Pandemi
Dok. IDN Times/Dini Suciatiningrum

Masa adaptasi kebiasaan baru membuat peningkatan aktivitas dan kendaraan bermotor. Hal ini juga berimbas pada perusahaan otobus yang biasanya menjadikan momentum Idul Adha sebagai ajang untuk mudik. 

Angka jumlah positif virus corona di Indonesia sudah lebih dari 100.000 ini tidak membuat beberapa pihak mengurungkan niat untuk pulang ke kampung halaman.

Bahkan, bus antar kota antar provinsi (AKAP) mengalami peningkatan dibandingkan selama masa pandemi beberapa bulan yang lalu.

Pemerintah melalui kepolisian sudah mengeluarkan himbauan untuk tidak melakukan mudik atau berpergian keluar kota di masa pandemi Covid-19.

Akan tetapi, tetap ada pemudik saat menjelang hari raya Idul Adha. Berikut rangkumannya dari Popmama.com

1. Terjadi peningkatan penumpang

1. Terjadi peningkatan penumpang
Unsplash/Mark Cruz

Bus keberangkatan diperkirakan akan terus bertambah selama hari Rabu dan Kamis. Hal ini diutarakan oleh Anthony Steven Hambali, Pemilik PO Bus Sumber Alam pada Selasa, (28/7/2020).

Walaupun kenaikan penumpang belum cukup signifikan, biasanya selalu ada peningkatan saat idul adha.

“Peningkatan saat Idul Adha pasti ada. Biasanya penumpang mulai terasa padat H-2 atau H-1. Kalau hari ini masih normal,” jelas Anthony.

Hari raya Idul Adha ini merupakan momentum peningkatan penumpang pada bus antar kota.

2. Tidak ada larangan

2. Tidak ada larangan
Freepik/fanjianhua

Kementerian perhubungan memang tidak mengeluarkan larangan untuk melakukan mudik pada Idul Adha 1441 H.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengantisipasi adanya kenaikan penumpang dan lalu lintas karena momen libur lebaran haji ini.

Akan tetapi, kementerian perhubungan meminta agar seluruh operator transportasi menciptakan transportasi yang aman dan sehat untuk mencegah penyebaran virus corona.

3. Tetap perhatikan protokol kesehatan

3. Tetap perhatikan protokol kesehatan
Unsplash/Kate Trifo

Ada baiknya memang tidak melakukan perjalanan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona. Jika memang kondisi mengharuskan kita untuk berpergian, selalu gunakan masker dan pelindung wajah.

Serta jaga jarak dan cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun. Untuk berjaga-jaga, selalu sedia hand sanitizer dan masker pengganti.

Jika ingin melakukan perjalanan keluar kota, pastikan sudah lakukan rapid test ata PCR dengan hasil negatif ya, Ma.

Memang lebih baik untuk tetap di rumah saja. Lindungi diri dari virus corona dan menjadi bagian untuk mencegah penyebaran virus.

Kesehatan keluarga di kampung halaman lebih utama, jadi tidak perlu dipaksakan untuk mudik saat ini dan tetap jaga kesehatan ya!

Baca juga:

The Latest