Harta Tahta Raisa, Film Dokumenter Raisa Disutradarai Soleh Solihun

Film 'Harta Tahta Raisa' akan memperlihatkan perjalanan karier Raisa sebagai salah satu diva ternama di Indonesia. Filmnya juga akan turut menghadirkan orang-orang terdekat Raisa yang menjadi sistem pendukungnya selama ini. 

Termasuk, sang Manajer dan CEO Juni Records Adryanto Pratono (Adry Boim), orangtua Raisa, suami Raisa Hamish Daud, hingga orang-orang yang bekerja dengan Raisa di balik layar.

Salah satu hal menarik dalam film ini ialah keterlibatan Soleh Solihun yang bertugas sebagai sutradara. Sebelum menyutradarai film dokumenter 'Harta Tahta Raisa' Soleh Solihun telah lebih dulu menyutradarai beberapa judul film panjang fiksi, seperti 'Mau Jadi Apa?' (2017), 'Reuni Z' (2018), 'Star Syndrome' (2023), dan serial 'Cek Toko Sebelah Babak Baru' (2019-2020). 

Soleh Solihun mengaku sangat terhormat karena bisa menyelami lebih dalam perjalanan Raisa di industri musik lewat perannya sebagai sutradara di film dokumenter ini. Ia sempat menyinggung akan ada banyak kisah tentang Raisa yang sebelumnya tidak pernah terungkap di publik. 

"Raisa adalah penyanyi Indonesia yang hingga saat ini selalu mengalami pertumbuhan. Mulai dari kemunculan pertamanya di industri musik Indonesia hingga mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai perempuan penyanyi Indonesia yang pertama kali menggelar konser tunggalnya di panggung paling spektakuler di Indonesia, Gelora Bung Karno (GBK). Saya berharap film dokumenter 'Harta Tahta Raisa' bisa menjadi persembahan yang juga akan menjadi catatan baru dalam industri musik kita," kata Soleh Solihun saat acara Press Conference Official Trailer Film Dokumenter 'Harta Tahta Raisa', Selasa (23/4/2024), di Plaza Senayan. 

Tak bisa dipungkiri bahwa jarang sekali film tanah air yang mengangkat tentang dokumenter musisi Indonesia. Hadirnya film dokumenter 'Harta Tahta Raisa' seolah menjadi karya baru yang menyegarkan. 

Setelah mempersembahkan konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, film dokumenter ini juga menjadi hal baru yang akan memberikan pengalaman lain bagi pendengar maupun penonton Indonesia. 

Uniknya, Raisa sebelumnya tidak pernah menyangka jika dokumentasi terkait konsernya di GBK akan diangkat menjadi film dokumenter. Ia mulanya hanya mengira untuk keperluan dokumentasi semata. 

"Tadinya aku cuma ngira ini keperluan dokumenter untuk pihak GBK. Tapi, pas sudah tau ini dokumentas soal Raisa, aku sempat takut malu, soalnya mikir apa yang mau dikupas? Apakah menarik? Apakah inspiratif? Tapi akhirnya aku berusaha pede buat maju. Aku menyerahkan semuanya kepada tim," ungkap Raisa. 

Tentu ada alasan mengapa 'Harta Tahta Raisa' menjadi pilihan untuk judul yang disematkan pada film dokumenter. Raisa mengatakan, karier dan film dokumenter ini tidak akan terjadi tanpa adanya YourRaisa (nama penggemar Raisa). 

Itu sebabnya, ia ingin banyak melibatkan YourRaisa pada proses pembuatan film ini, termasuk dalam pemilihan judul. Raisa pun mengajak penggemarnya untuk menuangkan ide kreatif mereka dalam pemilihan judul film dokumenter. 

"Menurutku, paling tepat itu nanya ke mereka (YourRaisa) mau judul film kita seperti apa. Pada akhirnya memang benar, Harta di sini berupa orang disekitarku, mulai dari fans, keluarga, menajemen, hingga tim yang selalu mendukung aku selama berkarier. Tahta itu digambarkan dari konser besar di GBK yang bisa terjadi juga berkat dukungan YourRaisa," jelas Raisa. 

Film dokumenter persembahan Imajinari dan Juni Records ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 6 Juni 2024, tepat di hari ulang tahun Raisa yang ke-34. 

Selain disutradarai Soleh Solihun, Ernest Prakasa juga akan berperan sebagai Eksekutif Produser. Film ini akan diproduseri oleh Dipa Andika dan Adryanto Pratono.

Itu dia pembahasan mengenai film dokumenter perdana Raisa berjudul 'Harta Tahta Raisa'. Mari kita tunggu saja filmnya ya, Ma!