Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Tekanan darah perlu dikendalikan karena penurunan sedikit saja dapat memberikan manfaat yang besar dalam mencegah komplikasi akibat hipertensi. Hanya dengan turun 5 mm/Hg saja, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular akan turun hingga 5%, risiko akibat penyakit jantung koroner turun 8%, risiko kardiovaskular mayor turun 10%, risiko stroke turun 13%, dan risiko gagal jantung turun 13%. Nah, gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah dengan menerapkan beberapa hal berikut:
Pertahankan berat badan sehat (BMI 23 kg/m2) sebab penurunan 1 kg berat badan dapat menurunkan 1 mmHg tekanan darah sistolik
Pola makan seimbang dengan banyak konsumsi sayur dan buah segar, serta prioritaskan protein, makanan tinggi kalium, dan produk nabati
Rajin beraktivitas fisik dengan latihan aerobik (jalan, bersepeda, berenang) minimal 30 menit/hari selama 3-5 kali dalam seminggu
Menambah latihan ketahanan untuk membantu kontrol tekanan darah
Batasi asupan garam sebanyak 5-6 gram/hari atau 1 sdt garam per hari, idealnya 1,5 gram per hari.
Berhenti merokok dan konsumsi alkohol karena dapat meningkatan tekanan darah dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal, pengelolaan hipertensi perlu pendekatan holistik dengan menggabungkan gaya hidup sehat dengan penggunaan obat sesuai dengan anjuran dokter. Pasien juga harus melakukan pemantauan mandiri, patuh mengonsumsi obat, dan melakukan pencatatan tekanan darah agar dokter dapat menyesuaikan terapi dan menentukan obat yang diperlukan, intensifikasi terapi, atau perubahan gaya hidup tertentu.
Pengendalian tekanan darah selama 24 jam penting agar tetap dalam batas normal, yakni tekanan darah sistolik < 130 mmHg dan/atau diastolik < 85 mm/Hg. Pemanfaatan teknologi Osmotic-controlled Release Oral Delivery System (OROS) pada Nifedipine GITS dari Bayer Indonesia memungkinkan pelepasan obat secara stabil selama 24 jam, melindungi pasien dari morning surge, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Itu dia penjelasan seputar hipertensi sering diabaikan karena minim gejala dan begini cara pengendaliannya.
Penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan melakukan manajemen hipertensi agar tekanan darah tetap terkendali!
Apa itu hipertensi? | Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana tekanan darah di arteri meningkat secara konstan, dengan angka di atas 140/90 mmHg. |
Apa ciri hipertensi naik? | Sering kali, hipertensi tidak menunjukkan gejala, namun ketika parah bisa menimbulkan tanda-tanda seperti sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, dan telinga berdenging. |
Konsumsi apa agar tensi turun? | Penderita darah tinggi sebaiknya menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh dan lemak trans, gula berlebihan, makanan olahan, serta minuman beralkohol dan berkafein. |