Melansir dari Mayo Clinic, Epilepsi bisa mulai dialami pada usia berapa pun, tetapi umumnya kondisi ini terjadi sejak masa kanak-kanak. Berdasarkan penyebabnya, epilepsi terbagi menjadi dua kategori utama:
Epilepsi Idiopatik
atau sering disebut epilepsi primer, adalah jenis epilepsi yang penyebabnya belum diketahui secara pasti. Sejumlah ahli berpendapat bahwa faktor genetik (keturunan) bisa menjadi penyebab utama kondisi ini.
Epilepsi Simptomatik atau Epilepsi Sekunder
merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya bisa diidentifikasi. Beberapa faktor seperti cedera kepala serius, tumor otak, dan stroke dapat memicu terjadinya epilepsi sekunder.
Selain penyebab-penyebab tersebut, ada juga beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan epilepsi lho Ma, antara lain:
Gangguan Kekebalan Tubuh
Kondisi ini terjadi ketika sistem imun, yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, justru menyerang sel-sel otak yang sehat. Gangguan ini dikenal sebagai penyakit autoimun.
Ketika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan benar dan mulai menyerang jaringan otak, hal ini bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan pada area otak tertentu.
Kerusakan ini dapat memicu terjadinya epilepsi, terutama jika serangan tersebut memengaruhi bagian otak yang mengatur aktivitas listrik dan sinyal saraf. Akibatnya, seseorang bisa mengalami kejang yang berulang tanpa penyebab lain yang jelas.
Gangguan Perkembangan
Kelainan bawaan yang mempengaruhi perkembangan otak sejak lahir sering kali menjadi salah satu penyebab utama epilepsi. Mama, kondisi ini biasanya terjadi ketika ada masalah pada pembentukan atau fungsi otak sejak awal kehamilan.
Kelainan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada jaringan otak yang penting dalam mengatur aktivitas listrik dan komunikasi antara sel-sel saraf. Akibatnya, sinyal yang seharusnya dikendalikan dengan baik menjadi kacau, memicu terjadinya kejang.
Gangguan perkembangan ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti malformasi otak, cerebral palsy, atau kondisi genetik tertentu yang mempengaruhi struktur dan fungsi otak.