Kembali Dirawat, Kanker Ria Irawan Menyebar ke Otak

Kelenjar getah bening yang telah menyebar ke otak dan paru-paru

9 September 2019

Kembali Dirawat, Kanker Ria Irawan Menyebar ke Otak
Instagram.com/Riairawan

Dunia hiburan Tanah Air kembali diwarnai kabar kurang baik atas kondisi kesehatan dari seorang aktris senior, Ria Irawan. Artis senior yang memiliki nama Chandra Ariati Dewi alias Ria Irawan harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit karena kanker kelenjar getah bening yang dideritanya.

Sebelumnya, Ria Irawan sudah dinyatakan sembuh dari penyakit kanker kelenjar getah bening, namun kondisinya kembali memburuk sehingga harus diberikan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ria diketahui sudah menjalani perawatan instensif sejak Minggu, 1 September 2019. Ia dikabarkan mengalami kondisi buruk akibat sel kanker yang berada di dalam tubuhnya menyebar hingga ke otak dan paru-paru. Hal ini juga dibenarkan oleh Dewi Irawan, kakak dari Ria Irawan.

Untuk mengetahui kabar Ria Irawan dan kanker kelenjar getah bening yang dideritanya, kali ini Popmama.com telah merangkumnya dibawah ini.

1. Perjalanan Ria Irawan melawan kanker rahim hingga kanker kelenjar getah bening

1. Perjalanan Ria Irawan melawan kanker rahim hingga kanker kelenjar getah bening
Instagram.com/Riairawan

Pada Maret 2019, Ria Irawan dinyatakan sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang dideritanya sejak tahun 2015 silam, namun sayangnya sel kanker kembali muncul dan mengalami metastasis.

Metastasis atau meastase adalah sel-sel kanker yang menyebar dari 1 bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.

Ria Irawan saat ini dirawat karena kondisi kanker yang bermetastasis ke otak dan juga ke paru-parunya.

Ria mengungkapkan, pada tahun 2009 ia mengetahui ada miom atau tumor jinak yang berada di dalam rahimnya.

Kala itu, Ria tidak melakukan operasi pengangkatan rahim, hingga pada akhirnya ia didiagnosis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim.

Hingga akhirnya, pada tahun 2019, Ria menjalani operasi pengangkatan rahim. Saat dokter melakukan biopsi atau pengangkatan jaringan pada tubuh untuk diperiksa, diketahui bahwa kanker di tubuh Ria sudah menyebar ke kelenjar getah bening bagian panggul.

Prosedur pengangkatan rahim yang dialami Ria turut juga mengangkat rahim serta indung telurnya. Ia pun juga berbagi mengenai ceritanya tentang kanker pada media sosialnya dan juga memberi semangat pada pejuang kanker lainnya.

2. Metastasis atau penyebaran sel kanker ke seluruh sistem getah bening

2. Metastasis atau penyebaran sel kanker ke seluruh sistem getah bening
Asianscientist.com

Sel kanker dapat dimulai di bagian tubuh mana saja, ketika sel-sel berbahaya mulai berkembang biak diluar kendali dan membunuh sel normal yang sehat. Jenis kanker seperti rahim, payudara, paru-paru, atau otak menunjukan dimana kanker dimulai.

Namun, seiring perkembangan kondisinya, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menjadi tumor baru yang disebut dengan metastasis atau metastase. Sel kanker dapat menyebar ke seluruh sistem getah being setelah merusak tumor awal, dan membawanya ke kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening adalah organ yang berbentuk oval dan dapat ditemukan di banyak bagian tubuh, seperti ketiak, leher, dan selangkangan. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, kelenjar getah bening menyerang virus dalam tubuh, dengan menyaring getah bening sebelum mengirimnya kembali cairan melalui sistem getah bening.

Editors' Pick

3. Penyebaran kanker dilihat dari letak kanker utama dengan kelenjar getah bening

3. Penyebaran kanker dilihat dari letak kanker utama kelenjar getah bening
The-star.co.ke

Kanker yang muncul di kelenjar getah bening adalah petunjuk bagaimana kanker dapat menyebar. Jika sel-sel kanker hanya ditemukan di kelenjar getah bening dekat tumor asli, itu mungkin menunjukkan kanker berada pada tahap awal dan belum menyebar jauh melampaui daerah utamanya.

Di sisi lain, jika dokter menemukan sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening jauh dari tumor awal, kanker mungkin menyebar pada tingkat yang lebih cepat dan bisa sudah pada tahap selanjutnya.

Selain itu, penting untuk mengetahui seberapa banyak sel kanker yang sudah melakukan perjalanan ke kelenjar getah bening masing-masing. Jika ada kanker yang terlihat atau teraba di kelenjar getah bening atau kanker telah tumbuh di luar dinding kelenjar getah bening, kanker mungkin telah berkembang lebih lanjut sehingga memerlukan rencana perawatan yang berbeda.

4. Gejala-gejala sel kanker kelenjar getah bening

4. Gejala-gejala sel kanker kelenjar getah bening
Freepik

Gejala-gejala yang disebabkan oleh sel kanker yang telah menyebar ke kelenjar getah bening atau di luar kelenjar getah bening ke bagian tubuh lain, yaitu seperti:

  • Benjolan atau bengkak pada bagian leher, di bawah lenga atau ketiak, atau di pangkal paha
  • Pembengkakan di bagian perut, jika kanker menyebar ke hati
  • Sesak napas, jika kanker menyebar ke paru-paru
  • Rasa sakit
  • Sakit kepala
  • Kejang atau pusing

Seseorang mungkin tidak mengalami gejala sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening. Jadi diagnosis dari dokter sangatlah penting, dokter dapat menentukan apakah kanker berada di 1 bagian tubuh atau telah menyebar lebih lanjut.

5. Proses diagnosa dokter pada penyakit kanker kelenjar getah bening

5. Proses diagnosa dokter penyakit kanker kelenjar getah bening
Freepik/Peoplecreations

Dokter dapat mengkelompokan tahapan kanker dengan menggunakan sistem TNM, yaitu:

  • T atau Tumor yang mengacu pada ukuran atau luas tumor
  • N atau Number yang mengacu pada jumlah kelenjar getah bening yang mengandung sel kanker
  • M atau Metastasis yang mengacu pada kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh

Prosedur diagnostik dilakukan seperti biopsi, biopsi merupakan pengambilan jaringan tubuh yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit. Biasanya dilakukan saat uji laboratorium, sehingga membantu dokter menentukan tingkat kanker dan jumlah kelenjar getah bening yang sudah terkena.

Pengobatan yang diberikan, tergantung dari seberapa banyak kanker di kelenjar getah bening seseorang dan apakah kanker telah menyebar jauh melampaui lokasi semula.

9 Makanan untuk Mencegah dan Mengurangi penyebaran Kanker dalam Tubuh

9 Makanan Mencegah Mengurangi penyebaran Kanker dalam Tubuh
Freepik

Para ilmuwan memperkirakan bahwa makan makanan yang optimal untuk kanker dapat mengurangi risiko kanker hingga 70 persen, serta dapat membantu proses mengurangi penyebaran dari kanker. Makanan tersebut adalah:

Sayur-sayuran

Konsumsi sayuran dapat menghasilkan kemungkinan risiko kanker yang lebih rendah. Banyak sayuran mengandung antioksidan dan phytochemical penangkal kanker. Seperti brokoli, kembang kol dan kol, mengandung sulforaphane yaitu zat yang mengurangi ukuran tumor lebih dari 50 persen.

Sayuran lain seperti, tomat dan wortel, dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, lambung, dan paru-paru.

Buah

Buah-buahan mengandung antioksidan dan phytochemical lainnya yang dapat membantu mencegah kanker. 3 porsi buah jeruk per minggu dapat mengurangi risiko kanker perut sebesar 28 persen.

Biji rami

Biji rami telah dikaitkan dengan efek perlindungan terhadap kanker tertentu dan bahkan dapat mengurangi penyebaran sel kanker. Sebuah studi menemukan bahwa laki-laki dengan kanker prostat mengonsumsi 30 gram atau sekitar 4 1/4 sendok makan biji rami setiap hari, akibatnya pertumbuhan kanker lebih lambat menyebar. Hasil ini juga serupa ditemukan pada perempuan dengan kanker payudara.

Rempah-rempah

Rempah-rempah seperti kayu manis memiliki sifat anti kanker dan mencegah penyebaran sel kanker, selain itu zat curcumin pada kunyit juga dapat membantu melawan kanker. Sebuah studi menemukan bahwa 4 gram curcumin setiap hari mengurangi potensi kanker di usus besar sebesar 40 persen.

Kacang-kacangan

Kacang memiliki kandungan yang kaya akan serat, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan nutrisi yang lebih tinggi ini dapat melindungi dari kanker kolorektal. Satu penelitian menemukan bahwa makan kacang polong memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk jenis kanker tertentu.

Minyak zaitun

Banyak penelitian menunjukkan hubungan antara minyak zaitun dan risiko kanker yang berkurang. Orang yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko kanker 42 persen lebih rendah.

Bawang putih

Bwang putih mengandung allicin yang terbukti memiliki sifat melawan kanker. Hubungan antara asupan bawang putih dan risiko kanker tertentu seperti kanker perut dan prostat yang lebih rendah.

Ikan

Makan ikan segar dapat membantu melindungi terhadap kanker, mungkin karena lemak sehat yang dapat mengurangi peradangan. Studi menemukan bahwa makan ikan secara teratur dapat mengurangi risiko kanker kolorektal sebesar 12 persen.

Susu

Makan produk susu tertentu dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Jenis dan jumlah susu yang dikonsumsi penting. Konsumsi produk susu berkualitas tinggi seperti susu mentah, produk susu fermentasi, dan susu dari sapi yang diberi makan rumput memiliki efek perlindungan.

Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar asam lemak yang bermanfaat, asam linoleat dan vitamin yang larut dalam lemak.

Jika kamu merasakan gejala-gejala muncul pada tubuh kamu, segera konsultasi kepada dokter untuk menghindari gangguan tubuh yang tidak diinginkan ya!

The Latest