Yoga, Jenis Olahraga yang Bikin Sehat Mental dan Tingkatkan Kesuburan

Olahraga tertentu dapat membantu meningkatkan pengiriman nutrisi ke organ reproduksi. Kondisi ini dapat membantu memperlancar menstruasi, ovulasi, dan kesuburan.

Selain itu, olahraga dengan intensitas sedang adalah cara yang bagus untuk meningkatkan dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh kamu.

Olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengurangi stres. Stres dan kesuburan terkait erat dan dapat memengaruhi proses tubuh laki-laki dan perempuan dalam beberapa cara berbeda.

Pada perempuan stres dapat berdampat negatif pada ovulasi dan menstruasi. Sementara pada laki-laki, stres dapat merusak kualitas sperma, kadar hormon, dan disfungsi ereksi.

Untungnya, beberapa olahraga dapat membantu mengurangi stres.

Selain menyehatkan tubuh dari dalam, olahraga juga dapat mengubah penampilan fisik. Setelah rutin berolahraga, kamu bisa mendapatkan ukuran pinggang yang lebih kecil, otot, dan banyak perubahan lain.

Perubahan tersebut dapat meningkatkan citra diri dan kepercayaan diri. Peningkatan kepercayaan diri dapat menyebabkan peningkatan gairah seks, yang dapat meningkatkan peluang pasangan untuk hamil.

Yoga merupakan latihan lembut yang dapat membantu tubuh mencapai keseimbangan dalam banyak hal. Olahraga ini dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi stres, dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.

Banyak pose latihan 'yoga kesuburan' yang dapat membantu membawa aliran darah ke area reproduksi.

Sebagai bentuk latihan berdampak rendah, yoga telah terbukti menurunkan hormon stres dalam tubuh kita sekaligus meningkatkan zat kimia otak yang bermanfaat seperti endorfin dan GABA (asam gamma-aminobutirat). Bahan kimia yang membuat Anda merasa baik ini membantu mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati.

Dilansir dari houstonmethodist.org, seiring waktu, efek yoga juga diyakini memperlambat proses penuaan alami. "Menjadikan yoga sebagai bagian dari hidup kita dapat membantu melindungi dari efek penuaan pada memori dan kognisi kita," kata Dr. Keenmon.

Para peneliti membandingkan pencitraan otak dan pengukuran kimia pada orang yang melakukan yoga selama 45 menit dengan orang lain yang mempraktikkan bentuk relaksasi seperti mendengarkan musik atau membaca. Tingkat bahan kimia otak yang baik lebih tinggi pada mereka yang berlatih yoga, kata Dr. Keenmon.

"Yoga dapat membantu menurunkan respons melawan, melarikan diri, atau membekukan kita dengan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis kita dan menurunkan emosi negatif seperti depresi, kecemasan, dan kemarahan," katanya.

Berjalan adalah cara yang bagus untuk bergerak dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Mirip dengan yoga, jalan kaki juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Berjalan kaki di taman atau tempat indah lainnya juga dapat mengurangi emosi negatif dan meningkatkan energi. Berjalan juga membuat kamu merasa lebih baik dan tidak terlalu stres karena meningkatkan hormon perasaan baik seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin.

Untuk pasangan yang sedang menjalankan program hamil, sebaiknya lakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.

Selain yoga dan jalan kaki, ada beberapa olahraga yang juga baik untuk kesuburan, yaitu bersepeda santai, berenang, dan Tai Chi.

Jika kamu sedang mencoba untuk hamil, sebaiknya hindari latihan dengan intensitas berat dan berisiko tinggi. Olahraga seperti lari cepat, jumping, cross-fit, angkat berat, dan olahraga kontak apa pun termasuk bola basket, sepak bola, dan bola voli dapat berdampak negatif pada kesuburan.

Latihan intensitas tinggi memberi sinyal pada tubuh kita bahwa lingkungan kita tidak aman, dan berada di bawah tekanan fisik yang sangat besar dan ancaman bahaya. Dengan kata lain, olahraga intensitas tinggi memberi tahu tubuh kamu bahwa sekarang bukan waktu yang aman untuk melahirkan anak ke dunia.

Tidak hanya pada perempuan, olahraga berintesitas berat juga dapat memengaruhi kesuburan pada laki-laki.

Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan yang melelahkan dapat menyebabkan penurunan hormon tiroid dan kadar testosteron pada laki-laki.

Bagi perempuan, latihan aerobik yang intens selama tujuh jam atau lebih per minggu telah terbukti meningkatkan risiko infertilitas ovulasi. Demikian pula, olahraga berat selama empat jam atau lebih per minggu telah terbukti mengurangi tingkat keberhasilan IVF (bayi tabung).

Jika kamu seorang olahragawan berat, jangan terlalu khawatir. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan kesuburan alami kemungkinan hanya berlangsung selama latihan berat.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa suplemen zinc juga dapat membantu mengatasi penurunan ini dan meningkatkan kesuburan.

Itulah informasi seputar olahraga untuk kesehatan mental dan kesuburan. Kamu bisa mencobanya bersama pasangan untuk meningkatkan peluang hamil ya.