Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Jepang (unsplash.com/Fumiaki Hayashi)
ilustrasi bendera Jepang (unsplash.com/Fumiaki Hayashi)

Intinya sih...

  • Kesempatan masih terbuka lebar untuk TKI ke Jepang, dari 40.000 baru terisi 25.000 saja.

  • Skema transmigrasi masa pemagangan yang panjang di Jepang, ketika kontrak habis bisa kembali mengembangkan daerah.

  • Gaji bisa capai Rp55 juta per bulan, perawat hingga pekerja pabrik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kementerian Transmigrasi mengungkap Jepang membutuhkan tenaga kerja hingga 40 ribu orang dari Indonesia. Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan hal itu setelah bertemu dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) di Osaka, Jepang (28/9/2025) lalu.

Uniknya, salah satu yang membuat kesempatan ini diminati adalah upah dari para TKI (tenaga kerja Indonesia) di Negeri Sakura itu. Kono gaji yang ditawarkan mencapai Rp25-55 juta per bulan tergantung keahlian dan posisi.

Kabar ini tentu saja menjadi angin segar di tengah tantangan lapangan kerja domestik. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai Jepang butuh 40 ribu pekerja Indonesia, gaji Rp55 juta per bulan lho.

1. Kesempatan masih terbuka lebar untuk TKI ke Jepang

ilustrasi bersepeda di jepang (pexels.com/İrem Çilingir)

Pertemuan antara pemerintah Indonesia dan AP2LN kemarin mengungkap beberapa hal. Salah satunya adalah kesempatan yang masih banyak untuk TKI bisa menginjakan kaki di Negeri Sakura secara legal.

Menteri Transmigrasi mengungkapkan bahwa kuota yang tersedia belum sepenuhnya terpenuhi. Pasalnya dari 40.000 orang, baru sekitar 25.000 calon pekerja yang telah masuk kuota.

2. Skema transmigrasi masa pemagangan yang panjang di Jepang

Potret musim gugur di Gunung Fuji, Jepang (pexels.com/@liger-pham)

Skema transmigrasi masa pemagangan antara 2 hingga 10 tahun juga menjadi pintu bagi para pekerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman internasional. 

Setelah masa kontrak selesai, mereka diharapkan kembali ke tanah air dan turut membangun kawasan transmigrasi masing-masing. Ini jadi daya tarik tersendiri selain gaji yang tinggi.

3. Gaji bisa capai Rp55 juta per bulan, perawat hingga pekerja pabrik

ilustrasi musim gugur di Jepang (pexels.com/Lorenzo Castellino)

Salah satu alasan utama Jepang diminati sebagai negara tujuan kerja adalah gajinya yang tinggi. Dalam skema ini, pekerja Indonesia bisa mendapatkan bayaran mulai dari Rp25 juta hingga Rp55 juta per bulan, tergantung pada bidang kerja dan pengalaman yang dimiliki.

Bidang-bidang yang paling banyak dibutuhkan meliputi manufaktur, pertanian, perawat lansia (caregiver), serta industri makanan. Tak hanya itu, beberapa sektor teknologi juga mulai membuka peluang bagi tenaga kerja asing asal Indonesia.

4. Pentingnya jalur resmi agar terhindar dari penipuan

ilustrasi Namba Yasaka Jepang (pexels.com/William Mortlock)

Meski tawaran kerja ke luar negeri terdengar menggiurkan, calon pekerja perlu berhati-hati terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah menegaskan bahwa keberangkatan ke Jepang harus dilakukan melalui jalur resmi, baik lewat program magang yang diawasi oleh BP2MI maupun melalui lembaga pelatihan terdaftar.

Calon pekerja juga wajib memastikan seluruh dokumen legal, seperti kontrak kerja, visa, dan asuransi, diproses sesuai aturan. Dengan begitu, hak-hak pekerja akan terlindungi selama bekerja di luar negeri.

Itulah tadi informasi mengenai Jepang butuh 40 ribu pekerja Indonesia, gaji Rp55 juta per bulan. Bisa dicoba.

Editorial Team