Frasa "All Eyes on Rafah" masih menjadi trending di media sosial. Viralnya frasa tersebut tak lepas dari banyaknya warganet yang membicarakan tentang Rafah, wilayah paling Selatan di Gaza yang berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir.
Frasa tersebut menggaung karena dipicu oleh serangan udara yang dilakukan Israel pada 26 Mei 2024 lalu. Serangan itu menewaskan banyak warga sipil Palestina yang mengungsi di Rafah. Selain itu, ratusan warga sipil juga menderita luka karena serangan itu.
Ada alasan All Eyes on Rafah viral di media sosial saat ini dan menjadi perhatian dunia. Berikut Popmama.com sudah merangkumnya secara detail.
1. Konflik yang terjadi di Rafah jadi perhatian dunia
X.com/InsiderWorld_1
Salah satu alasan "All Eyes on Rafah" menjadi viral di media sosial ialah karena konflik yang saat ini sedang terjadi di sana. Seperti diketahui, Rafah kini menjadi wilayah yang juga ikut terkena serangan dari Israel. Itulah yang kemudian menjadi perhatian dunia.
Hal itu tak mengherankan karena Rafah sudah menjadi tempat berlindung bagi jutaan pengungsi warga Palestina. Mereka berlindung di sana karena untuk menghindari serangan dari Israel, Ma.
Daerah yang memiliki luas sekitar 60 kilometer persegi ini dipenuhi populasi di dalamnya mencapai 191 juta jiwa pada tahun 2021 lalu. Namun, populasi di kota itu kini diperkirakan terdiri dari 1,5 juta orang Palestina.
Editors' Pick
2. Ajakan dari warganet seluruh dunia untuk tak melupakan apa yang saat ini terjadi di Rafah
X.com
Frasa ini viral karena ajakan dari warganet di seluruh dunia untuk tidak melupakan peristiwa yang sedang terjadi di Rafah. Dengan kata lain, lewat frasa ini masyarakat dunia diajak untuk tidak berpaling dan harus tetap memperhatikan keadaan yang dihadapi warga di sana.
Terlebih lagi, serangan yang diluncurkan Israel pada tanggal 26 Mei 2024 kemarin jelas membuat kawasan Rafah tidak lagi aman untuk dijadikan tempat mengungsi.
3. Banyak selebritas hingga warganet dari berbagai negara ikut menyuarakan ini
Alasan lainnya yang membuat frasa ini menjadi viral di media sosial karena banyak selebritas dunia dari berbagai negara yang ikut menyuarakan ini. Jadi, sebenarnya tidak hanya warganet saja yang bersuara, tapi juga tokoh ternama dunia.
Sejumlah selebriti papan atas di India seperti Varun Dhawan, Aly Goni, Samantha Ruth Prabhu, dan Tripti Dimr ikut menyuarakan ungkapan "All Eyes on Rafah". Mereka mengunggah gambar AI bertuliskan "All Eyes on Rafah" dengan latar pemukiman dan kamp warga.
Aksi tersebut bahkan diikuti oleh selebritas lain seperti penyanyi Inggris Leigh-Anne Pinnock, model Hollywood Bella Hadid, aktris Saoirse-Monica Jackson, Susan Sarandon, komedian Australia Celeste Barber, dan bintang Bridgerton Nicola Coughlan.
4. All Eyes on Rafah jadi simbol gerakan untuk suarakan perhatian
X.com/falastinerkive
Alasan lainnya yang membuat "All Eyes on Rafah" menjadi viral karena frasa ini sudah menjadi simbol dari gerakan yang lebih besar untuk menyuarakan perhatian dan tindakan terhadap situasi yang saat ini sedang terjadi di Rafah.
Selain itu, aksi yang dilakukan banyak orang di media sosial Instagram, TikTok, hingga bahkan X (dulunya bernama Twitter) ini juga bisa disebut sebagai bentuk kemarahan atas serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Rafah.
5. All Eyes on Rafah merupakan bentuk dukungan publik terhadap kampanye kemanusiaan
X.com/REVMAXXING
Frasa "All Eyes on Rafah" yang diserukan banyak orang di media sosial juga bisa dibilang merupakan bentuk dukungan dari masyarakat dunia terhadap kampanye kemanusiaan.
Viralnya frasa ini membuktikan bahwa media sosial memiliki kekuatan untuk menyatukan solidaritas digital warganet dalam menghadapi krisis kemanusiaan. Dengan banyak orang yang tertuju pada Rafah, harapan tentang tindakan nyata dan solusi damai bisa menguat.
Selain itu, gerakan ini pun mengajarkan banyak orang tentang betapa pentingnya untuk memperhatikan dan berbicara mengenai krisis kemanusiaan, terutama di wilayah yang sering terlupakan oleh banyak orang.
Jadi, itulah berbagai alasan All Eyes on Rafah viral di media sosial. Saat ini, frasa tersebut masih banyak digaungkan dengan tujuan menunjukkan rasa kepedulian terhadap warga Palestina atas apa yang saat ini terjadi di Rafah.
