Kartu Tol Akan Dihapus pada Tahun 2024, Benarkah?

Danang menjelaskan bahwa penerapan sistem transaksi nirsentuh akan berdampak pada keberadaan gerbang tol. Pasalnya, proses transisi akan menyebabkan pengurangan gerbang tol yang dilakukan secara bertahap. 

Penerapan sistem teknologi nontunai ini telah mengacu pada kesiapan teknologi, kesiapan dan respons konsumen, hingga kesiapan penegakan hukum. 

"Semua akan kita lakukan secara bertahap dengan kemampuan kita untuk beradaptasi dengan teknologi baru ini," ujar Danang. 

Sebelum resmi diterapkan, BPJT berencana melakukan serangkaian uji coba sistem transaksi nirsentuh tahun ini. Uji coba tersebut akan dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol. 

"Secara timeline, kita mengharapkan akan memulai proses uji coba MLFF pada tahun ini. Harapan kita kalau tidak ada kendala teknis, sesuai kesepakatan akan dilakukan upaya implementasi secara bertahap yang tergantung pada hasil uji coba yang akan dilaksanakan oleh RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol," jelas Danang. 

Danang juga mengatakan bahwa sistem transaksi nontunai dan nirsentuh akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun 2022. Implementasi awal dimulai dengan transisi di mana sebagian gardu tidak dapat menggunakan kartu tol elektronik. 

Sementara itu, ruas jalan tol yang tidak terdampak implementasi awal itu akan dibahas lebih lanjut sehingga proses transisinya lebih matang. 

Kita tunggu kelanjutan dari kabar ini, ya.