Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dokter: Ibu Rumah Tangga Jadi Orang Paling Rawan Kena Nyeri Pinggang (2).png
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Intinya sih...

  • Ibu rumah tangga rentan nyeri pinggang karena banyak mengangkat beban dan membungkuk saat menyelesaikan pekerjaan rumah.

  • Risiko nyeri pinggang bisa diminimalisir dengan pembagian tugas, penyesuaian barang rumah tangga, dan pemanasan sebelum pekerjaan rumah.

  • Olahraga teratur seperti renang, yoga, atau berjalan dapat mencegah risiko nyeri pinggang pada ibu rumah tangga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nyeri pinggang menjadi salah satu penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja, baik anak muda hingga orangtua. Gaya hidup yang tidak sehat dan jarang berolahraga juga sangat berisiko memicu nyeri pinggang. 

Selain gaya hidup, pekerjaan yang dilakukan dengan posisi yang tidak bagus atau ideal untuk tubuh juga dapat memicu nyeri pinggang. Menurut dokter, pekerjaan yang paling berisiko terkena nyeri pinggang ternyata pekerjaan yang dilakukan ibu rumah tangga.

Meskipun kedengarannya mungkin sepele, pekerjaan yang dilakukan ibu rumah tangga termasuk pekerjaan berat karena banyak mengangkat beban atau membungkuk yang tidak baik untuk tubuh, terutama pinggang. Dalam diskusi media bersama Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Pondok Indah yang berlangsung di Jakarta Selatan, Rabu (17/9/25), dokter menjelaskan mengapa ibu rumah tangga jadi orang paling rentan terkena sakit pinggang.

Yuk simak informasi selengkapnya yang telah Popmama.com rangkum soal dokter mengatakan ibu rumah tangga jadi orang paling rawan kena nyeri pinggang

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Mayoritas Dikerjakan dengan Posisi yang Tidak Bagus

Freepik/freepik

Mencuci baju, menyapu, masak, menyetrika pakaian, dan menjemur baju biasanya mengharuskan tubuh sedikit membungkuk yang tentunya dapat memengaruhi kesehatan pinggang. Kegiatan ini ternyata dapat memicu nyeri pinggang mekanikal atau nyeri yang disebabkan oleh komponen tulang belakang yang banyak bergerak, seperti bantalan, sendi, otot, dan pergeseran tulang belakang.

“Karena kan banyak angkat-angkat, kadang-kadang harus banyak nunduk, misalnya nggak usah jauh-jauh deh, nyuci kan jaman dulu begini kan (duduk), saya kan pake mesin cuci kan ada yang top loading, ada yang front loading. Kalau front loading kan dia harus pilihannya dia bungkuk, atau dia duduk bersimpu. Duduk bersimpu pun kan dia kadang-kadang harus nunduk, terus harus ngambil ke depan gitu kan nunduk, habis itu harus masuk ke mesin ke cucian,” jelas dr. Andra Hendriarto, Sp. OT. (K) selaku Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Spine RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam diskusi media soal nyeri pinggang,, Rabu (17/9/25).

Nyeri pinggang mekanikal ini juga menjadi penyebab nyeri pinggang yang banyak diderita manusia dengan persentase hingga 80 persen. Meskipun sudah menggunakan mesin canggih, risiko nyeri pinggang selama melakukan pekerjaan rumah tetap ada menurut Dokter Andra.

“Ibu rumah tangga itu berisiko mengerjakan pekerjaan sehari-hari dengan posisinya yang tidak bagus. Posisinya yang nggak bagus, jadi dia akan sering ngangkat-ngangkat, yang kedua pada saat melakukan pekerjaan rumah tangganya kemungkinan besar dengan posisinya yang nggak bener. Walaupun dia udah pake mesin cuci, sudah nggak nyuci sendiri gitu ya, tetap (berisiko),” tambahnya.

Cara Kurangi Risiko Risiko Nyeri Pinggang pada Ibu Rumah Tangga

Freepik/jcomp

Meskipun nyeri pinggang menjadi salah satu masalah kesehatan yang mengintai ibu rumah tangga, risikonya bisa diminimalisir dengan berbagai alternatif dan cara cerdas untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Dokter Andra juga memberikan beberapa saran untuk para ibu rumah tangga untuk membagi tugas dengan pasangan atau asisten rumah tangga dan sebaiknya menyesuaikan barang-barang rumah tangga dengan postur tubuh.

“Sebenernya solusinya nggak bisa instan sih. Paling bagus kan mendesain rumah itu sudah dipikirkan. Yang kedua solusinya adalah kalau punya asisten rumah tangga itu lebih gampan, yang paling instan gitu sih. Yang ketiga adalah shared duties antara suami dan istri, jadi untuk pekerjaan tertentu yang kita memang tau ini berisiko, ya suami sama istri gantian,” saran Dokter Andra.

Bukan hanya pembagian tugas, barang-barang perabotan dan elektronik yang digunakan di rumah juga sangat berpengaruh terhadap penurunan kesehatan tubuh, khususnya pada bagian tulang belakang. Menggunakan barang yang tinggi nya tidak sesuai atau beratnya terlalu besar juga dapat menjadi penyebab nyeri punggung pada ibu rumah tangga.

“Pada saat memilih barang-barang yang mau kita beli, dicoba. Sekarang kan lagi (marak) online tuh, coba dulu (cari) di toko offline, lihat dulu kira-kira gimana, habis itu beli online silahkan. Tapi coba dulu cocok nggak nih dengan postur kita karena tinggi orang beda-beda,” tambahnya.

Dokter Sarankan untuk Pemanasan Sebelum Mulai Pekerjaan Rumah

Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum

Berbagai risiko yang sudah disebutkan membuat pekerjaan rumah tangga tidak bisa ditinggalkan begitu saja karena sudah menjadi kewajiban agar kondisi rumah tetap bersih dan nyaman. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko kesehatan terutama nyeri pinggang?

Dokter Andra menyarankan untuk para ibu rumah tangga agar melakukan stretching atau pemanasan terlebih dahulu sebelum mulai melakukan pekerjaan rumah tangga. Sama seperti olahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga bisa berisiko saat tubuh tidak siap memicu cedera pada otot yang akhirnya juga menyebabkan nyeri di bagian pinggang.

“Saya selalu menganggap pekerjaan rumah tangga itu bukan pekerjaan nyantai. Pekerjaan rumah tangga itu juga membutuhkan effort yang luar biasa. Jadi kadang-kadang kita mesti menganggap pekerjaan rumah tangga ini sebagai aktivitas fisik, olahraga.  Sebelum olahraga biasanya ngapain? Pemanasan kan. Kalau misalnya mau kerja berat ya pemanasan dulu,” jelas Dokter Andra.

Ada banyak strategi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir nyeri pinggang, terutama pada ibu rumah tangga. Olahraga teratur seperti renang, yoga, atau berjalan setiap dua kali seminggu yang dilakukan selama 30-45 menit juga dapat mencegah risiko nyeri pinggang. 

Itu dia penjelasan soal dokter mengatakan ibu rumah tangga jadi orang paling rawan kena nyeri pinggang. Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sehari-hari tidak bisa disepelekan karena jika tidak disertai dengan berbagai pencegahannya dapat memicu penyakit yang akhirnya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, Ma.

Jangan lupa diterapkan, ya, Ma!

Editorial Team