Kenali Penyebab dan Gejala Leaky Gut Syndrome atau Sindrom Usus Bocor

Telah disebutkan di atas bahwa sindrom usus bocor menyebabkan limbah beracun atau bakteri atau makanan yang tidak tercerna akan masuk ke aliran darah. Zat asing itu bisa menyebabkan respon autoimun di tubuh seperti alergi dan kelelahan kronis. 

Bila terserang sindrom usus bocor, sel-sel di usus tidak dapat menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk sistem pencernaan.

Akibatnya, tubuh tidak dapat menyerap nutrisi makanan secara maksimal hingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. 

Penyebab utama dari leaky gut syndrome adalah asupan makanan. Jika seseorang memiliki sensitivitas terhadap gluten, kedelai atau produk susu, maka makanan tersebut bisa menyebabkan sindrom usus bocor bila masuk ke tubuh. 

Sindrom usus bocor juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan termasuk antibiotik atau obat penghilang rasa sakit. Obat-obatan tersebut nyatanya bisa mengiritasi lapisan usus dan merusak lapisan lendir pelindung.

Iritasi lapisan usus itulah yang bisa memicu peradangan hingga menyebabkan sindrom usus bocor. Oleh karena itu, Mama tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit tanpa ada resep dari dokter. 

Ada beberapa gejala dari sindrom usus bocor yang mungkin tidak disadari. Sebab, beberapa orang menganggap gejala-gejala di bawah ini hanyalah respon tubuh ketika kelelahan atau kurang asupan makanan. 

Berikut gejala sindrom usus bocor yang patut diwaspadai:

1. Diare kronis atau perut kembung
2. Kurang gizi
3. Sistem kekebalan tubuh yang murah
4. Sakit kepala hingga hilang ingatan
5. Kelelahan kronis
6. Insomnia
7. Terserang masalah pencernaan
8. Muncul ruam pada kulit dan wajah
9. Ngidam makanan mengandung gula
10. Nyeri sendi
11. Libido rendah
12. Depresi ringan
13. Sering merasa cemas
14. Menderita penyakit autoimun

Kunci penyembuhan sindrom usus bocor adalah menjaga pola makan dan menghindari makanan yang dianggap racun misalnya Mama memiliki alergi gula maka sebaiknya menghindari makanan mengandung gula. 

Mama juga dapat mengonsumsi makanan yang bisa memperbaiki lapisan usus kecil yang rusak, seperti makanan mengandung lemak sehat, minyak zaitun, alpukat, ikan, dan makanan yang mengandung tinggi asam amino. 

Jika Mama masih ragu tentang gejala yang dirasakan, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah benar mengalami sindrom usus bocor.

Terpenting adalah Mama menjaga pola makan dan peka terhadap masalah kesehatan yang dialami.