Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/Cookie_studio
Freepik/Cookie_studio

Bibir yang sehat biasanya memiliki warna merah muda atau sedikit kehitaman tergantung pada pigmentasi alami seseorang. Namun, jika bibirmu mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap dari biasanya, ini bisa jadi ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh.

Melansir dari Healthline, hiperpigmentasi pada bibir bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan sinar matahari berlebihan, hingga efek samping dari produk kosmetik. Perubahan warna bibir sering kali juga berkaitan dengan kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Penasaran, apa saja yang jadi penyebab bibir hitam? Mari, telusuri informasi lengkapnya bareng Popmama.com mengenai kenapa bibir hitam dan cara mengatasinya? Check di sini!

1. Paparan sinar matahari berlebihan

Freepik/Anastasia Kazakova

Terlalu sering terkena sinar matahari bisa meningkatkan produksi melanin pada bibir. The American Academy of Dermatology menyebutkan, bahwa paparan UV dapat menyebabkan hiperpigmentasi di berbagai bagian tubuh, termasuk bibir. 

Selain itu, radiasi UV dapat merusak serat kolagen di kulit, dan meningkatkan risiko perubahan pigmen yang tidak merata. Penggunaan tabir surya dengan SPF yang cukup pada bibir dapat membantu mengurangi risiko hiperpigmentasi akibat sinar matahari.

2. Merokok

Freepik/Master1305

Nikotin dan tar dalam rokok dapat merusak jaringan bibir dan menyebabkan pigmentasi berlebih. Mengutip dari Mayo Clinic, perokok cenderung mengalami perubahan warna bibir akibat akumulasi zat beracun yang terdapat dalam rokok. 

Selain itu, perokok kronis memiliki risiko lebih tinggi mengalami melanosis oral. Misalnya, kondisi di mana pigmen melanin menumpuk secara berlebihan pada mukosa mulut dan bibir akibat iritasi kronis dari bahan kimia rokok.

3. Konsumsi kafein berlebihan

Freepik/Freepic.diller

Kamu sering minum kopi atau teh? Kandungan kafein dalam minuman ini dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat bibir menjadi kering serta lebih gelap.

Kafein memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga tubuh lebih mudah kehilangan cairan. Dalam Clinical Nutrition Journal, konsumsi kafein berlebihan dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, yang berdampak pada kesehatan kulit termasuk bibir.

4. Kurang minum air

Freepik/Master1305

Dehidrasi bisa menyebabkan bibir kering, pecah-pecah, dan akhirnya menghitam. Menurut National Institutes of Health (NIH), tubuh yang kekurangan cairan dapat mengalami gangguan hidrasi, termasuk pada area bibir.

Dikutip dari American Journal of Clinical Nutrition, hidrasi yang cukup berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kesehatan kulit, termasuk bibir. Kurangnya asupan air dapat mengurangi kelembapan alami bibir, dan menyebabkan pigmentasi yang lebih gelap.

5. Alergi terhadap kosmetik

Freepik/Master1305

Beberapa produk lipstik atau lip balm mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan reaksi alergi. Jika setelah menggunakan produk tertentu bibirmu menjadi lebih gelap, bisa jadi ada kandungan yang tidak cocok dengan kulitmu.

Beberapa zat dalam kosmetik, seperti paraben dan pewarna sintetis, dapat memicu reaksi iritasi atau alergi yang berujung pada peradangan dan hiperpigmentasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang hipoalergenik dan telah teruji secara dermatologis.

6. Penggunaan lipstik berlebihan

Freepik/Racool_studio

Penggunaan lipstik dalam jangka panjang tanpa perawatan bisa menyebabkan bibir kehilangan kelembapan alaminya, dan menjadi hitam. Kandungan bahan kimia seperti pewarna sintetis dalam lipstik dapat menumpuk di kulit bibir.

Dalam International Journal of Cosmetic Science, penggunaan kosmetik berbasis pigmen dalam waktu lama tanpa perawatan yang memadai dapat menyebabkan perubahan struktural dan kimiawi pada kulit bibir. Paparan berulang terhadap bahan kimia ini dapat merusak lapisan pelindung alami bibir.

7. Genetik atau faktor keturunan

Freepik/Wirestock

Beberapa orang memang memiliki pigmentasi bibir yang lebih gelap secara alami. Jika orangtua atau anggota keluarga dekat memiliki bibir yang cenderung lebih gelap, kemungkinan besar kondisi ini diturunkan secara genetik. 

Pigmentasi alami ini tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan, tetapi bisa menjadi faktor yang membuat seseorang lebih rentan terhadap hiperpigmentasi, jika terpapar faktor eksternal lainnya. Misalnya sinar matahari atau bahan kimia dalam kosmetik.

8. Perubahan hormon

Freepik/Jcomp

Perubahan hormon juga berperan dalam memengaruhi warna bibir. Fluktuasi hormon yang terjadi akibat kehamilan, stres, atau penggunaan pil KB dapat memicu hiperpigmentasi di area bibir. 

The Journal of Women's Health menyebutkan, bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh dapat meningkatkan produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit dan bibir. Akibatnya, beberapa perempuan mungkin mengalami penggelapan bibir selama masa kehamilan atau saat mengonsumsi kontrasepsi hormonal.

9. Kurangnya asupan vitamin

Freepik/Jcomp

Selain itu, kurangnya asupan vitamin tertentu, terutama vitamin B12 dan zat besi, juga bisa menyebabkan perubahan warna bibir. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, berdampak pada sirkulasi darah yang buruk dan menyebabkan bibir tampak lebih gelap. 

Selain itu, kurangnya vitamin C juga dapat memperparah kondisi bibir. Defisiensi vitamin C dapat membuat bibir lebih rentan terhadap kekeringan, pecah-pecah, dan hiperpigmentasi akibat meningkatnya stres oksidatif di dalam sel.

10. Mengonsumsi makanan atau minuman berwarna gelap

Freepik/DCstudio

Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman berwarna gelap, seperti kopi, teh, anggur merah, kecap, atau makanan berbumbu pekat, juga bisa berkontribusi pada perubahan warna bibir. Pigmen dalam makanan ini bisa menempel pada lapisan kulit bibir, dan seiring waktu, menyebabkan noda yang sulit dihilangkan. 

Selain itu, beberapa minuman seperti teh dan kopi dapat meningkatkan risiko perubahan warna pada kulit dan gigi. Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyebutkan, bahwa konsumsi minuman berkafein secara berlebihan dapat mempercepat dehidrasi pada kulit bibir.

11. Kurang tidur dan stres berlebih

Freepik/Racool_studio

Kurang tidur dan stres berlebihan juga bisa membuat bibir kehilangan warnanya. Ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, sirkulasi darah menjadi tidak optimal. 

Stres kronis juga dapat memicu produksi kortisol yang tinggi, berdampak pada keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, termasuk kesehatan kulit dan bibir. Selain itu, stres juga dapat memicu kebiasaan buruk, seperti menggigit atau menjilat bibir secara berlebihan.

12. Kondisi medis tertentu

Freepik/Mdjaff

Beberapa kondisi seperti penyakit Addison, diabetes, atau gangguan hati bisa menyebabkan perubahan warna bibir. Kondisi ini dapat memicu hiperpigmentasi, termasuk pada bibir, karena peningkatan kadar hormon adrenokortikotropik (ACTH), yang merangsang produksi melanin.

Diabetes juga dapat memengaruhi warna bibir. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko hiperpigmentasi di beberapa area kulit, termasuk bibir.

Cara Mengatasi Bibir Hitam secara Alami

Freepik

Setelah mengetahui penyebab bibir hitam, sekarang saatnya mencari cara untuk mengatasinya! Berikut beberapa metode yang bisa kamu coba:

  • Pilih lip balm yang mengandung SPF untuk mencegah hiperpigmentasi akibat paparan UV.
  • Menggunakan scrub bibir dari gula dan madu dapat membantu mengangkat sel kulit mati.
  • Mengurangi atau berhenti merokok bisa membantu mengembalikan warna alami bibir dalam jangka panjang.
  • Menggunakan bahan alami untuk mencerahkan bibir, seperti lemon, madu, dan minyak almond.
  • Pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin B12, zat besi, dan antioksidan yang cukup untuk menjaga kesehatan bibir.

Nah, bagaimana? Sudah tahu, bukan? Kenapa bibir hitam dan cara mengatasinya? Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mulai melakukan perubahan untuk mengembalikan warna alami bibirmu. Jangan lupa untuk menggunakan produk yang sesuai agar bibir tetap sehat dan indah!

Editorial Team