Popmama.com/Shalsabhilla Putri/AI
Kucing punya naluri alami untuk mencakar, Ma. Tindakan ini bukan sekadar iseng, tapi memiliki beberapa fungsi:
Menandai wilayah
Kucing punya cara unik untuk menandai wilayahnya, salah satunya lewat cakaran. Di cakar dan kaki mereka terdapat kelenjar aroma yang meninggalkan jejak bau.
Saat mencakar jok motor, jejak bau ini memberi sinyal “ini wilayahku” bagi kucing lain. Jadi, meski terlihat iseng, sebenarnya kucing sedang menunjukkan identitasnya.
Melatih otot dan kuku
Cakaran bukan cuma iseng, Ma. Aktivitas ini membantu kucing menjaga kuku tetap tajam dan kaki tetap kuat.
Selain itu, gerakan mencakar juga melatih otot-ototnya. Jadi, saat kucing mencakar jok motor, mereka juga sebenarnya berolahraga ringan.
Mengurangi stres atau kebosanan
Kadang kucing mencakar karena sedang stres atau bosan. Aktivitas ini membantu mereka menyalurkan energi yang tersimpan.
Dengan mencakar, kucing bisa merasa lebih rileks dan puas. Jadi, jangan heran kalau mereka sering kembali ke jok motor untuk me time mereka.
Tidak ada alternatif garukan
Kalau tidak ada tempat garukan, kucing biasanya pakai benda terdekat. Jok motor, lembut tapi kuat, sering jadi sasaran.
Tanpa scratching post atau area garukan khusus, kucing akan mengandalkan benda terdekat. Sayangnya, benda itu bisa termasuk jok motor kesayangan Mama, yang akhirnya jadi korban cakaran si meong.
Kebiasaan naluriah yang tidak hilang
Mencakar adalah naluri alami kucing yang sulit dihilangkan, Ma. Bahkan kucing yang sudah jinak sekalipun tetap punya keinginan untuk menggaruk permukaan tertentu.
Jadi, meski Mama sudah sering menegur, si meong tetap bisa kembali mencakar jok motor sebagai bagian dari kebiasaan alaminya.