Saat ini, kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan semakin meningkat. Banyak dari kita yang mulai mempertimbangkan tidak hanya apa yang kita makan, namun juga dari mana makanan itu didapatkan.
Di tengah krisis iklim global, sistem pangan modern menjadi sorotan karena menyumbang emisi karbon, penggunaan air berlebih, deforestasi, dan pencemaran lingkungan akibat pestisida serta limbah makanan.
Menurut laporan dari Food and Agriculture Organization (FAO), sistem pangan global saat ini menjadi penyumbang besar kerusakan lingkungan akibat masalah tersebut.
Faktanya, menurut University of Michigan, Center for Sustainable Systems, sekitar 11% dari total emisi gas rumah kaca dalam sistem pangan berasal dari transportasi makanan.
Inilah alasan mengapa ahli gizi dan lingkungan kini menyarankan kita untuk lebih memilih makanan dari produsen lokal. Selain mengurangi jejak karbon, pangan lokal juga umumnya lebih segar, minim limbah, dan mendukung pertanian berkelanjutan dalam skala kecil.
Tak hanya berdampak bagi bumi, mengonsumsi pangan lokal juga bisa mempekuat ketahanan pangan masyarakat, mendukung ekonomi petani kecil, dan mendorong pelestaran varietas tanaman lokal.
Gak hanya itu saja, banyak alasan lain kenapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan? Di artikel ini Popmama.com akan membahasnya.
