Seiring bertambahnya usia, konon, posisi tidur menyamping akan terasa lebih nyaman. Tidur dengan posisi menyamping punya banyak manfaat, seperti mengurangi dengkuran, menurunkan risiko nyeri punggung ataupun leher, hingga mencegah naiknya asam lambung pada penderita GERD.
Ada tiga variasi posisi tidur menyamping. Para peneliti menduga, masing-masing posisi tidur menggambarkan kepribadian tertentu, lho. Berikut adalah kepribadian berdasarkan posisi tidur menyamping.
Kenapa dinamakan posisi tidur janin? Karena posisi ini mirip dengan bayi yang masih ada dalam kandungan alias tubuh meringkuk menjadi bola dengan posisi menyamping.
Pada tahun 1970-an, seorang peneliti tidur, Samuel Dunkell pertama kali menemukan posisi tidur dapat menentukan kepribadian. Dalam penelitiannya, menyebut bahwa orang yang tidur dengan posisi janin cenderung lebih lemas dan emosional.
Peneliti lain, Chris Idzikowski menemukan, posisi tidur janin biasanya cenderung pemalu saat berada di antara orang-orang baru. Namun, kelebihannya adalah orang tersebut dapat beradaptasi dengan cepat.
Dalam posisi tidur log, seseorang akan tidur dengan meluruskan kedua lengan dan kakinya, tapi dalam posisi menyamping. Namun, tak selalu lurus, beberapa orang pun melakukan variasi dengan melipat salah satu tangannya.
Peneliti, Chris Idzikowski menemukan bahwa orang yang tidur dengan posisi ini cenderung mudah bergaul. Sayangnya, mereka mudah tertipu karena memiliki sikap terbuka dan mudah percaya pada seseorang.
Dalam posisi tidur yearners, seseorang akan tidur menyamping dengan kedua kaki lurus dan tangan akan terulur ke depan, bukan ke samping.
Menurut penelitian Idzikowski, orang yang tidur dengan posisi ini memiliki pribadi yang terbuka, tapi mudah curiga.