Apa Itu Omnivert? Kepribadian Unik di Tengah Ekstrovert dan Introvert

- Omnivert adalah seseorang yang memiliki kepribadian di antara introvert dan ekstrovert, menyesuaikan diri dengan situasi.
- Mereka menunjukkan ciri kepribadian yang berbeda dengan orang yang berbeda, terpengaruh oleh siapa yang sedang mereka ajak bicara.
- Mereka memiliki suasana hati yang berubah-ubah dan senang menikmati waktu sendiri untuk mempertahankan karakter omnivertnya.
Banyak yang tahu mengenai kepribadian yang sering dibahas yaitu introvert dan ekstrovert.
Keduanya memang sering dijadikan acuan dalam memahami bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia di sekitarnya apakah mereka cenderung menarik diri dan lebih nyaman menyendiri, atau justru aktif dan energik saat bersosialisasi.
Namun tak banyak yang tahu tentang kepribadia dari seorang omnivert.
Orang dengan kepribadian omnivert sangat menarik untuk diketahui dari segi karakter dan pembawaanya. Mereka bisa sangat aktif dan terbuka dalam satu waktu, namun bisa juga menjadi pendiam dan menyendiri di waktu lain, tergantung situasi dan lingkungan sosial yang mereka hadapi.
Perubahan ini bukan berarti mereka tidak konsisten, melainkan justru menunjukkan fleksibilitas dalam beradaptasi.
Karena jarang menjadi perbincangan sehari-hari, di artikel ini Popmama.com akan menjelaskan mengenai apa itu omnivert, seperti apa karakteristiknya dan bagaimana mereka menyesuaikan diri.
1. Apa itu Omnivert?

Omnivert merupakan seseorang yang mempunyai kepribadian yang berada diantara introvert dan ekstrovert. Seorang omnivert mampu menyesuaikan diri dengan dua kepribadian ini, sebagaimana disebutkan dalam Myers Briggs Type Indicator (MBTI).
Berbeda dari ekstrovert dan introvert yang hanya menunjukkan satu sisi, seorang omnivert bisa menunjukkkan sisi ekstrovert maupun introvertnya, tergantung pada situasi atau waktu tertentu.
Seseorang dengan kepribadian ini, susah ditebak pada awalnya karena sikapnya yang berubah-ubah karena mempunyai sisi ekstrovert dan introvert sekaligus.
Terkadang mereka suka mengobrol dan aktif, namun di lain waktu bisa menjadi pendiam dan suka menyendiri. Tapi, mereka nggak menunjukkan dua sisi itu bersamaan. Kalau lagi jadi ekstrovert, sisi introvertnya nggak kelihatan, begitu juga sebaliknya.
2. Menampilkan ciri kepribadian yang beda dengan orang yang berbeda

Karena omnivert dapat dengan mudah menyesuaikan diri sebagaii ekstrovert dan introvert, mereka sering kali menggambarkan sifat yang saling bertentangan dengan orang yang berbeda.
Menurut simplypsychology.org perubahan sifat kepribadian pada omnivert sering dipengaruhi oleh siapa yang sedang mereka ajak bicara dan situasi yang mereka hadapi.
Misalnya, saat berada di tengah orang-orang yang pendiam, omnivert bisa jadi lebih aktif, memulai obrolan, dan berusaha menciptakan suasana yang positif. Sebaliknya, ketika bersama orang-orang yang sangat ramai dan supel, mereka bisa merasa kewalahan dan justru ingin menyendiri untuk menenangkan diri.
3. Memiliki suasana hati yang berubah-ubah

Karena sifatnya yang mudah berubah dan sulit ditebak, seringkali omnivert terlihat tempramental di mata orang-orang sekitarnya.
Tak jarang orang dengan sifat ini akan sering merasa kebingungan dengan perasaan mereka sendiri. Kemampuan omnivert untuk cepat berubah suasana hati bisa jadi berhubungan dengan kecenderungan mereka berganti kepribadian.
Saat mereka menyesuaikan sikap atau sifatnya, suasana hati mereka pun biasanya ikut berubah mengikuti keadaan.
4. Senang menikmati waktu sendiri

Layaknya seorang introvert yang membutuhkan ruang sendiri untuk recharge energi, begitu pula dengan seorang omnivert. Pada waktu ini, mereka akan menjadi pendiam, instropektif, dan puas dengan isi hati mereka.
Meskipun omnivert menyukai lingkungan sosial, menyendiri penting baginya untuk mempertahankan karakter omnivertnya.
Karena kepribadian omnivert sering berpindah antara sifat ekstrovert dan introvert, mereka mungkin membutuhkan waktu istirahat lebih banyak untuk memulihkan energi setelah perubahan tersebut.
5. Omnivert berbeda dengan ambivert

Banyak orang mengira omnivert dan ambivert adalah kepribadian yang sama karena keduanya punya sisi ekstrovert dan introvert. Tapi sebenarnya, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Ambivert adalah seseorang yang berada di tengah-tengah spektrum introvert dan ekstrovert. Mereka cenderung stabil dan bisa menyesuaikan diri dalam berbagai situasi sosial tanpa mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
Menurut verywellmind. org, ambivert nyaman dalam interaksi sosial, tapi juga menikmati waktu sendiri. Mereka bisa menjaga keseimbangan antara dua dunia ini dengan cukup baik.
Di sisi lain, omnivert mengalami perubahan kepribadian yang lebih ekstrem. Mereka bisa sangat terbuka dan aktif di satu waktu, lalu tiba-tiba menjadi sangat tertutup dan butuh waktu sendiri.
Perubahan ini sering kali dipengaruhi oleh suasana hati atau kondisi sosial yang mereka hadapi. Psychcentral. com menyebutkan bahwa omnivert cenderung mengalami naik-turun emosi dan energi karena sering bergeser antara dua kutub kepribadian.
Jadi, perbedaannya terletak pada intensitas dan konsistensi. Ambivert lebih stabil, sedangkan omnivert cenderung fluktuatif dan berubah-ubah tergantung situasi.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai apa itu omnivert. Kira-kira kamu memiliki kepribadian yang mana nih? Semoga penjelasannya membantu ya.



















