Waspada, 7 Penyebab Bau Mulut yang Wajib Diperhatikan

Mari kenali penyebab bau mulut yang sering kali membuat tidak pede ketemu orang!

6 November 2023

Waspada, 7 Penyebab Bau Mulut Wajib Diperhatikan
Freepik/benzoix

Mama pernah mengalami kondisi bau mulut? Bau mulut yang tidak sedap termasuk masalah kesehatan sekaligus dapat menyebabkan rasa percaya diri menurun, lho. Kondisi ini sebenarnya termasuk masalah umum dan cukup banyak dialami oleh banyak orang.

Bagi sebagian orang, bau mulut bisa menjadi masalah kronis yang sulit diatasi sementara yang lain mungkin mengalaminya sesekali. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan bau mulut, dan sebagian dari mereka perlu diperhatikan dengan serius.

Mulai dari faktor makanan hingga kondisi kesehatan, kamu harus memahami akar masalah dari kondisi bau mulut tidak sedap atau penyebabnya.

Menurut drg. Ratna Ningsih, Dokter Gigi Umum dari Rumah Sakit Permata Bekasi, mengatakan, "Penyebab bau mulut sangatlah kompleks dan cara penangannya juga tergantung pada masalahnya.”

Nah, untuk mengetahui cara penanganan kondisi bau mulut, Mama harus ketahui terlebih dahulu penyebabnya agar bisa melakukan tindakan selanjutnya. 

Berikut 7 penyebab bau mulut yang wajib Mama dan Papa perhatikan yang telah Popmama.com rangkum. Simak, yuk!

1. Karang gigi

1. Karang gigi
Freepik/jcomp

Karang gigi menjadi salah satu faktor utama penyebab bau mulut tidak sedap. Karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk dari plak gigi yang mengeras, umumnya berwarna kuning kecoklatan atau putih dan teskturnya keras.

Bagaimana bisa muncul plak gigi? Plak gigi muncul karena bakteri, sisa-sisa makanan, dan asam. Plak ini menempel pada gigi dan di sela-sela gigi apabila tidak dibersihkan dengan rutin mereka akan mengeras menjadi karang gigi.

Dalam karang gigi, bakteri akan menggerogoti sisa-sisa makanan yang terjebak. Saat bakteri ini mencerna sisa-sisa makanan, mereka menghasilkan senyawa asam lemak volatil dan sulfur sehingga menyebabkan mulut berbau tidak sedap. 

2. Lubang gigi

2. Lubang gigi
Pexels/Pixabay

Selanjutnya, lubang atau gigi berlubang (karies gigi) adalah salah satu penyebab bau mulut yang sering kali tidak diperhatikan dengan serius. Lubang gigi adalah kerusakan pada lapisan luar gigi yang disebabkan oleh asam dari bakteri dalam mulut.

Lubang gigi biasanya muncul dalam bentuk bercak kecil atau bahkan lubang yang lebih dalam pada gigi. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, Ma!

Bakteri tersebut memakan sisa-sisa makanan yang terjebak dalam lubang gigi dan menghasilkan asam. Asam pun merusak lapisan gigi dan mengakibatkan pembusukan gigi.

Selain itu, bakteri yang berkembang dalam lubang gigi juga menghasilkan senyawa berbau tidak sedap yang menyebabkan bau mulut.

Editors' Pick

3. Gusi bengkak

3. Gusi bengkak
Freepik/mari_draiser

Gusi bengkak atau gingivitis adalah salah satu penyebab bau mulut. Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjadi ketika plak gigi tidak diatasi dengan baik seperti tindakan scaling atau rutin sikat gigi.  

Kondisi gusi yang meradang akan terlihat merah, bengkak, dan berdarah saat sikat gigi atau flossing.

Adanya gusi bengkak menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri ini akan menghasilkan senyawa berbau tidak sedap ketika mereka mencerna sisa-sisa makanan dan jaringan gusi yang rusak.

4. Sisa akar

4. Sisa akar
momtricks.com
Kenapa Mama bisa sakit gigi saat sedang menjalani proses kehamilan, ya?

Sisa akar gigi adalah kondisi dimana sebagian kecil atau bahkan seluruh akar gigi yang telah ditarik namun masih tertinggal dalam gusi.

Kondisi ini dapat terjadi setelah pencabutan gigi yang tidak sempurna atau komplikasi selama prosedur pencabutan gigi.

Sisa akar gigi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan bau mulut yang tidak sedap. Selain itu, sisa akar gigi yang terinfeksi dapat menyebabkan peradangan serta pembengkakan.

5. Tonsil

5. Tonsil
Freepik/jcomp

Sumber bau mulut yang tidak sedap juga bisa disebabkan oleh kondisi tonsil atau amandel bermasalah. Amandel adalah dua tonjolan kecil yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan.

Tonsil termasuk bagian dari sistem kekebalan tubuh dan berfungsi untuk menangkap serta melawan bakteri ataupun virus yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.

Kondisi tonsil atau amandel yang meradang (tonsilitis) dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap. Selain itu, tonsil sering menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan partikel makanan yang terjebak di dalam lipatan-lipatan amandel.

6. Masalah pencernaan

6. Masalah pencernaan
Freepik

Berikutnya, masalah pencernaan juga termasuk faktor penyebab bau mulut yang harus Mama ketahui. Misalnya, masalah pencernaan seperti asam lambung tinggi, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), konstipasi, atau intoleransi makanan. Berikut penjelasannya:

  • Penderita GERD: Kondisi asam lambung berlebihan dapat mencapai tenggorokan dan mulut sehingga menyebabkan bau asam yang tidak sedap
  • Makanan yang sulit dicerna: Beberapa makanan sulit dicerna oleh sistem pencernaan akan menghasilkan gas yang dapat menciptakan bau mulut yang tidak sedap
  • Konstipasi: Konstipasi kronis dapat menyebabkan produksi gas usus yang dapat memengaruhi bau mulut
  • Intoleransi makanan: Intoleransi terhadap makanan tertentu seperti laktosa atau gluten dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang berkontribusi pada bau mulut tidak sedap.

7. Mulut kering

7. Mulut kering
Freepik/nakaridore

Penyebab bau mulut yang wajib diperhatikan lainnya adalah mulut kering atau juga dikenal sebagai xerostomia. Kondisi mulut kering terjadi karena produksi air liur dalam mulut berkurang atau terganggu.

Padahal air liur mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan mulut dengan membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri, serta menjaga keseimbangan pH dalam mulut.

Dengan air liur yang berkurang, sisa makanan pun tidak terlarut dengan baik dan pH mulut dapat menjadi lebih asam. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan pembusukan gigi serta bau mulut tidak sedap.

Nah, itulah 7 penyebab bau mulut yang wajib diperhatikan. Jangan lupa untuk rutin sikat gigi sekaligus lakukan scaling atau pembersihan karang gigi minimal 2 kali dalam satu tahun, Ma!

Baca juga : 

The Latest