Mailoboro, sebuah kawasan yang menjadi ikon Kota Jogjakarta, sekarang menjadi sorotan. Kawasan yang menjadi surganya tempat wisatawan berbelanja seakan berubah 180 derajat.
Dahulu Pedagang Kaki Lima (PKL) memenuhi trotoar di Malioboro sambil menggelar dagangan mereka, mulai dari pakaian, souvenir, hingga aneka makanan dan oleh-oleh dengan harga yang miring. Para PKL juga dengan ramah menyapa wisatawan yang melintas dan menawarkan barang dagangan mereka.
Namun semua itu berubah sejak Januari 2022, Malioboro seakan berganti wajah. Sayangnya hal itu justru dikecewakan wisatawan. Apalagi terdapat sebuah kejadian viral yang sangat mengejutkan. Seseorang membeli wingko babat yang awalnya dibilang masih baru, namun sampai rumah justru sudah berjamur.
Mengapa? Berikut ulasannya yang dirangkum Popmama.com.
