Catur jadi salah satu kegiatan yang dicintai banyak kalangan dari seluruh dunia. Catur kerap dianggap sebagai permainan yang melatih kecerdasan otak, apakah benar?
Catur menjadi adalah salah satu jenis permainan strategi yang dilakukan di atas sebuah papan kotak-kotak dan dimainkan oleh 2 orang.
Dikutip dari Healthline, catur memang memerlukan aktivitas fisik tapi permainan ini bisa mengasah beberapa hal yang berkaitan dengan kerja otak.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa pemain catur yang ahli memiliki daya ingat yang kuat. Sebab, catur membuat seseorang harus menghafal banyak kombinasi gerakan yang berpotensi untuk mendukung kemenangan mereka.
Fakta menarik, bahwa pemain catur profesional menunjukkan kinerja yang tinggi terkait dengan jenis ingatan tertentu yakni memori pendengaran. Ini adalah kemampuan untuk mengingat apa yang telah seseorang pelajari melalui pendengaran mereka.
Dalam sebuah penelitian dari Medical Journal of The Islamic Republic of Iran dari Iran University of Medical Sciences pernah membandingkan kemampuan mengingat pemain catur profesional dengan orang tanpa pengalaman bermain catur.
Penelitian itu menemukan bahwa para pemain catur secara signifikan lebih baik dalam mengingat daftar kata-kata yang mereka dengar daripada orang-orang yang belum pernah bermain catur.
Pemain catur profesional juga memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bisa mengingat dan dengan cepat mengenali pola visual. Hal itu karena pemain catur terbiasa menghafal posisi catur yang kompleks.
Seseorang dengan banyak pengalaman bermain catur disebut memiliki kemampuan berpikir yang sangat berkembang di dua bidang, yakni
Hal itu berdasarkan dari penelitian dari jurnal yang diterbitkan di PubMed berjudul 'Does Far Transfer Exist? Negative Evidence From Chess, Music, and Working Memory Training' tahun 2017. Hasil penelitian itu menunjukkan kedua bentuk kecerdasan ini ada pada orang-orang yang bermain catur secara profesional.
Dalam sebuah penelitian berjudul 'A Study on the Impact of Chess Training on Creativity of Indian School Children' yang dipublikasikan tahun 2017 menyebut, orang yang ahli dalam catur memiliki kemampuan berpikir kreatif lebih baik. Penelitian itu dilakukan di India dan menguji keterampilan dua kelompok siswa di sana.
Satu kelompok adalah orang yang bermain catur, dan yang lainnya tidak. Tes ini meminta siswa untuk menyelesaikan masalah secara alternatif untuk pengetahuan umum, menafsirkan pola dan makna dalam bentuk abstrak.
Siswa yang bermain catur mendapat skor lebih tinggi pada tes. Para peneliti menyimpulkan bahwa catur meningkatkan kemampuan siswa karena melatih mereka dengan pemikiran yang berbeda dan kreatif.
Permainan catur membiasakan seseorang untuk duduk diam dan konsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Di mana pemain juga mempertimbangkan setiap gerakan.
Kebiasaan itu bisa dikaitkan dengan salah satu manfaat kesehatan untuk berpikir kognitif dalam bermain catur. Dilansir dari PubMed, penelitian berjudul 'Planning abilities and chess: a comparison of chess and non-chess players on the Tower of London task' menyebut orang yang bermain catur memiliki kemampuan perencanaan yang lebih baik ketika menemui masalah.
Penelitian itu menguji dua kelompok orang mengenai fungsi kognitif mereka untuk mengukur keterampilan perencanaan.
Kelompok yang secara teratur bermain catur menunjukkan keterampilan perencanaan yang jauh lebih baik daripada kelompok yang tidak bermain catur. Juga, orang yang bermain catur mempertimbangkan setiap keputusan selama tes berlangsung.
Dalam penelitian tahun 2019 berjudul 'Chess Practice as a Protective Factor in Dementia' para peneliti menemukan bahwa catur mengasah fleksibilitas mental yang kompleks sehingga membantu melindungi orangtua atau lansia dari demensia.
Demensia adalah gangguan pada otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini bisa sangat berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya. Demensia ini berbeda dengan pikun ya, Ma.
Para peneliti menemukan bukti bahwa permainan catur yang menantang memori, perhitungan, keterampilan visual-spasial, serta kemampuan berpikir kritis dapat membantu mengurangi penurunan kognitif dan menunda efek demensia seiring bertambahnya usia.
Pada sebuah studi tahun 2016 berjudul 'A Pilot Evaluation of a Multidimensional Treatment Model (MTM) of 8 to 12 Year Old Students with Mild Attention Deficit and Hyperactivity Disorder' dari International Journal of Applied Psychology menyebut catur bisa berpengaruh baik untuk penyembuhan ADHD.
Penelitian itu melibatkan 100 anak usia sekolah dengan gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD), di mana para peneliti menggunakan catur biasa yang mengajarkan kepada mereka cara bermain dalam pendekatan multi-faceted.
Siswa yang berpartisipasi dalam metode pengobatan ini mengalami 41% kenaikan yang baik dari gangguan perhatian maupun aktivitas berlebihan setelah perawatan menggunakan metode catur.
Beberapa konselor dan terapis menggunakan catur sebagai sarana untuk membangun hubungan terapeutik yang lebih efektif. Metode ini digunakan dengan mengajak pasien bermain catur secara santai dengan konselornya.
Dalam penelitian berjudul 'Chess Therapy' tahun 2015 dari jurnal The SAGE Encyclopedia of Theory in Counseling and Psychotherapy, catur dianggap sebagai strategi terapi yang kreatif, catur memungkinkan konselor bisa melihat reaksi terhadap stres dan tantangan yang muncul saat pertandingan.
Terapis akan hadir untuk membantu pasien mengevaluasi tanggapan dan mempelajari lebih lanjut tentang mengapa bisa terjadi masalah seperti yang pasien lakukan.
Itulah tadi manfaat bermain catur bagi kesehatan otak. Semoga informasi ini membantu Mama dan Papa yang penasaran dengan manfaat catur bagi kesehatan!