Dengan adanya HPSN ini mari kita sebagai produsennya sampah yakni rumah tangga untuk mulai peduli pada pemulung dan juga sampah itu sendiri.
Terkhusus pada sampah plastik yang kini menggenangi laut dan sungai di negeri ini agaknya kamu sebagai Mama harus cerdas dalam memakai produk-produk rumah tangga yang ada. Banyak dari produk tersebut sudah mulai mengedukasi konsumennya untuk tidak memakai plastik berlebih, salah satunya dengan menyediakan produk yang diisi secara refill dengan plastik mudah daur ulang.
"Kami (Unilever) sebagai salah satu bisnis yang menggunakan palstik turut mengurangi peredaran sampah plastik dengan, mengubah desain agar lebih optimal sehingga bisa mengurangi bahan kemasan plastik, menggunakan bahan plastik yang mudah didaur ulang seperti pada refill salah satu brand kecap kami dan juga refill stastion penggunaan alternatif pengganti plastik," jelas Nurdiana Darus selaku Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam slide presentasi pada webinar.
Selain bijak dalam menggunakan prodk yang nantinya akan menjadi sampah, kamu juga sebaiknya mulai untuk memilah sampah. Lebih baik lagi setelah dipilah dibersihkan agar memiliki daya jual lebih tinggi. Setelahnya kamu bisa berikan itu pada pemulung yang datang, sembari melakukan perbuatan baik dalam menmbantu kesejahteraan para pemulung di negeri ini.
"Bila pemulung bisa ngepres sampah sendiri itu dapat meningkatkan harga hingga 25 persen. Begitu juga ketika pengumpul yang ngepres bisa mereka bisa mengambil keuntungan margin sebesar 30 persen. Jelas bila sudah dibersihkan dan dipisahkan akan menambah harga bagi pemulung tadi," jelas Ketua Umum PPIM memaparkan keuntungan pemulung.
Sebaiknya ini kamu mulai lakukan karena perbuatan yang baik membuat dirimu juga lebih bahagia lho Ma. Namun, bila kamu lebih berjiwa independen dan ingin secara mandiri membawa hasil sortiran sampahmu yang sudah dibersihkan, kamu bisa langsung memberikannya ke bank sampah terdekat dan kamu akan dihitung sebagai nasabah bank tersebut.
"Kalo pemilahan sampah dilakukan, dipilah dulu dibersihkan lalu diantar ke bank dampah terdekat. Kalau tidak ada bank sampah yang sudah dibersihkan tadi bisa diberikan pada pemulung. Tidak melulu mengenao nilai apa yang bisa diambil untuk kita. Tapi bisa memberikan nilai lebih pada pemulung itu sendiri," pungkas Nurdiana Darus mengakhiri webinar.
Sebagai info webinar tersebut juga sekaligus menjadi momen penandatanganan nota kerjasama lanjutan antara Unilever dengan PPIM terkait kesejahteraan para pemulung dengan menargetkan 3.000 pemulung sebagai penerima manfaat dari rangkaian program edukasi dan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan literasi keuangan, keterampilan berkomunikasi, hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diharapkan dapat menjadi modal dasar bagi para pemulung untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Wah, yuk deh Ma kita bantu usaha baik orang-orang baik yang ada di muka bumi ini. Agar hidup kita lebih tertata mesikpun sampah akan tetap ada.
Namun begitu kita harus tetap menjaga kesehatan kita, apalagi masa pandemi. Mari hidup sehat Ma. Selamat Hari Peduli Sampah Nasional!