Kabar duka menyelimuti dunia bulutangkis Indonesia dan global. Atlet terbaik tanah air, Markis Kido meninggal dunia diduga karena henti jantung pada Senin (14/6/2021).
Ia jatuh tak sadarkan diri setelah bermain satu set. Markis Kido pingsan ketika berpindah lapangan saat bermain bulu tangkis.
Kabar berpulannya atlet yang pernah memenangkan mendali emas di Olimpiade 2008 ini dibenarkan oleh Mantan Humas PBSI, Yuni Kartika lewat akun twitternya.
Ia mengucapkan bela sungkawa kepada atlet berprestasi Indonesia itu. Akun resmi Badminton World Federation (BWF) di Twitter @bwfmedia mengabarkan, Markis Kido meninggal karena serangan jantung.
"Berita menyedihkan datang: Markis Kido (Indonesia) mantan peraih medali emas Olimpiade dan juara dunia, meninggal dunia hari ini karena serangan jantung. Dia akan dirindukan," ujar akun tersebut pada Senin (14/6/2021).
Kasus henti jantung juga dialami Erisksen pesepak bola dari Denmark beberapa waktu lalu. Dokter Tirta mengatakan, kasus Markis Kido mirip dengan Eriksen namun sayangnya tak dapat tertolong.
"Kasus Markis Kido ini mirip dengan Eriksen. Henti jantung adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak akibat pompa jantungnya bermasalah akibat gangguan kelistrikan atau sumbatan pada arteri-arteri besar pada jantung," kata dokter Tirta dalam Instagramnya pada 15 Juni 2021.
Serangan jantung saat olahraga atau sesaat setelah olahraga bisa dialami oleh siapapun. Selama ini, serangan jantung hanya identik dengan orang yang tidak berolahraga, perokok dan pemilik gaya hidup tak sehat.
Padahal, orang berusia muda, rajin berolahraga dan gaya hidup sehat tak luput dari penyakit yang satu ini.
"Olahraga bukanlah vaksin melawan penyakit jantung," ujar dr. Michael Joyner, seorang ahli fisiologi latihan di Mayo Clinic, di Rochester yang dikutip dari The Wall Street Journal. Dokter Joyner mencatat bahwa faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi semakin umum seiring bertambahnya usia orang.
Beberapa orang yang memiliki latihan fisik yang terlalu intens ada pula risiko untuk serangan jantung mendadak. Peristiwa itu fatal yang merupakan hasil dari aritmia (gangguan irama jantung) di luar kendali yang menyebabkan jantung berhenti berdetak.
Untuk mengetahui lebih lanjut berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai ciri-ciri serangan jantung saat olahraga.
