Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Mengenal Tren Sleep Tourism, Pilihan Recharge Fisik dan Mental
Freepik/snowing

Intinya sih...

  • Sleep tourism adalah jenis wisata yang menempatkan kualitas tidur sebagai tujuan utama perjalanan, bukan sekadar jalan-jalan atau aktivitas.

  • Tren sleep tourism mulai dikenal luas setelah pandemi 2020 karena meningkatnya kesadaran akan pentingnya istirahat dan tidur berkualitas.

  • Sleep tourism bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres dan kelelahan, serta berdampak positif pada kesehatan mental.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam beberapa tahun terakhir, definisi liburan mulai bergeser. Kalau dulu liburan identik dengan aktivitas padat dan jadwal yang penuh petualangan, kini banyak orang justru mencari ketenangan.

Tren ini dikenal sebagai sleep tourism, sebuah konsep liburan yang menempatkan kualitas istirahat dan tidur sebagai tujuan utama perjalanan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com akan ajak kamu mengenal tren sleep tourism. Check it out!

1. Apa itu sleep tourism

Freepik/jcomp

Melansir dari IDN Times, sleep tourism adalah jenis wisata yang dirancang khusus untuk membantu orang beristirahat dan tidur lebih nyenyak selama liburan.

Jadi, tujuan utamanya bukan lagi sekadar jalan-jalan atau mencoba banyak aktivitas, melainkan benar-benar memulihkan tubuh dan pikiran lewat tidur yang berkualitas.

Biasanya, tempat-tempat yang menawarkan sleep tourism menyediakan fasilitas pendukung tidur, seperti kasur yang nyaman, suasana kamar yang tenang, hingga layanan seperti meditasi sebelum tidur.

2. Asal muasal tren sleep tourism

Freepik

Tren sleep tourism mulai dikenal luas setelah pandemi 2020. Saat itu, banyak orang lebih sering berada di rumah dan mulai memperhatikan pentingnya istirahat yang cukup, termasuk kualitas tidur.

Dilansir dari Medical Wellness, tren wisata ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling populer sepanjang tahun.

Selain itu, munculnya konsep sleep tourism tidak lepas dari meningkatnya rasa lelah, baik fisik maupun mental yang dialami banyak orang. Liburan pun kini dipandang sebagai kesempatan untuk memulihkan diri, bukan mengejar aktivitas tanpa henti.

3. Manfaat sleep tourism

Freepik

Sleep tourism tak hanya jadi tren, tapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur. Suasana tenang dan fasilitas yang mendukung membuatnya cocok bagi mereka yang sering mengalami gangguan tidur.

Selain itu, sleep tourism juga bermanfaat untuk mengurangi stres dan kelelahan. Saat tubuh mendapat waktu istirahat yang optimal, pikiran jadi lebih fresh dan suasana hati pun membaik.

Dalam jangka panjang, konsep ini bisa berdampak positif pada produktivitas, daya tahan tubuh, dan keseimbangan emosi.

Jadi, itu dia penjelasan singkat tentang mengenal tren sleep tourism yang kini mulai populer. Di tengah gaya hidup yang serba cepat, wisata jenis ini bisa jadi pilihan tepat untuk memulihkan energi dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Editorial Team